Partai gurem pecah kongsi, dukungan pada KarSa terancam hilang
Merdeka.com - Jelang pendaftaran Cagub-Cawagub Jawa Timur 2013, partai nonkursi atau partai gurem yang menjadi pendukung pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa), dilanda prahara. Mayoritas anggota Aliansi Partai Non Parlemen (APNP) Jawa Timur, melayangkan mosi tidak percaya terhadap Koordinator APNP Jawa Timur, Jailani.
Akibatnya, dukungan terhadap KarSa dari APNP terancam bubar. 20 Ketua Parpol nonparlemen yang berada di bawah bendera APNP membentuk lembaga baru dengan nama Alinasi Partai Politik Non Parlemen (AP2NP) Jawa Timur.
Mereka menunjuk Amak Junaidi dari Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) sebagai ketua presidium dan Nonot S Utomo dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) sebagai sekretaris presidium. Amak Junaidi mengatakan, terbentuknya AP2NP dikarenakan 20 partai gurem sudah tidak mempercayai kepemimpinan APNP, yang selama ini dipegang Jailani.
Menurutnya, rapat mosi tidak percaya terjadi pada 4 Mei kemarin. Hasil dari rapat itu adalah mengganti Koordinator APNP Jawa Timur Jailani dengan Koordinator Presidium yang baru, serta mengganti logo APNP menjadi APPNP disingkat AP2NP Jawa Timur.
"Kantor AP2NP Jatim beralamat di Jalan Pucang Sewu 53 Surabaya, bukan lagi di jalan Jawa Surabaya. Surat pergantian koordinator dan sekretaris APNP ini juga sudah disampaikan kepada Kepala Bakesbangpol Jatim pada tanggal 7 Mei 2013," ungkap Amak Junaidi saat dikonfirmasi, Sabtu (11/5).
Pertimbangan pengajuan mosi tidak percaya itu, lanjut Amak, dikarenakan aliansi itu merupakan bentuk koalisi dari beberapa partai yang kepengurusannya bersifat kolektif kolegial dan ketuanya bersifat presidium.
"Artinya, bahwa ketua terpilih bisa diganti sewaktu-waktu atau berkala tergantung kesepakatan bersama, karena sesama ketua partai mempunyai derajat yang sama. Sesama pengurus APNP harusnya saling menghormati, menjaga integritas dan mengedepankan intelektual. Bukan malah mengedepankan premanisme," tegasnya.
Menurutnya, 20 partai nonparlemen yang mendukung mosi tidak percaya adalah; PDP, PDK, PIS, Pakar Pangan, PSI, Pelopor, PPPI, Partai Buruh, PKPB, Merdeka, PNI Marhaenisme, PPRN, PDP, PIB, PKPI, PK, PPNUI, PMB, PNBKI, dan PPI.
Secara terpisah, Syaifullah Yusuf menyatakan, perpecahan di tubuh APNP itu, tidak akan mempengaruhi dukungan partai nonkursi terhadap KarSa. "Ini kan bagian dari dinamika politik. Namanya juga asosiasi, memiliki pikiran sendiri-sendiri itu biasa. Namun, kita tetap yakin mereka (APNP) tetap mendukung KarSa," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, komunikasi Prabowo-Gibran dengan ketum partai koalisi 01 dan 03 berjalan baik.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut dari kumpulan dari kader Partai Golkar, PPP dan PAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mulan Jameela mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Gerindra
Baca SelengkapnyaJan Samuel menjadi satu-satunya calon dari Partai Perindo yang memperoleh 0 suara.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMaruli menggantikan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang telah purnatugas.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR menyoroti kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) malam.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca Selengkapnya