Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Asman Abnur ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Yuddy Chrisnandi. Terpilihnya Asman sebagai anggota Kabinet Kerja mendapatkan apresiasi dari sejumlah kader lainnya.

Salah satunya Hanafi Rais, dia mengucapkan terima kasih atas kebijakan presiden memilih salah satu kader PAN sebagai anggota kabinet.

"Kami hormati keputusan presiden. Kita istikamah sampaikan dengan gabungnya PAN tanpa reserve. Menteri tidak, menteri ya. Sekarang presiden percayakan pada waketum PAN kita apresiasi, terima kasih atas kepercayaannya," kata Hanafi di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/7).

Dengan dipercayanya Asman, Hanafi yakin tidak akan mengecewakan Presiden. Dia berharap Asman dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah.

"Cara kita apresiasi kepercayaan dengan berikan kinerja terbaik untuk rakyat dengan posisi menteri dan tentu bisa naikkan kinerja pemerintahan," terangnya.

Sepengetahuan Hanafi, Asman adalah salah satu kader terbaik PAN. Reputasi dan pengalaman di bidang pemerintahan juga tidak diragukan. Contohnya, Asman pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Batam pada 2001, kemudian Wakil Walikota Batam, anggota DPR pada 2004-2009 dan tokoh senior di PAN.

"Asman memang salah satu tokoh PAN. Jadi kalau Jokowi tunjuk jadi menteri kita pahami. Dia mantan Wakil Walikota Batam (2001-2004). Asman pengalaman eksekutif di batam dan PAN selama 3 periode lebih dari cukup," tutur dia.

Disinggung soal jabatannya di partai, Hanafi menyebut masalah status bukan sesuatu yang mendesak. Yang harus jadi fokus Asman, lanjutnya, adalah menunjukkan kinerja yang baik sebagai menteri di awal masa jabatannya.

"Kalau itu Asman tahu yang terbaik gimana kalau sudah jadi menteri. Kita belum anggap ini problem mendesak. Yang mendesak bagaimana sebagai menteri baru kinerja sudah bisa dilihat," pungkasnya.