Organda Jateng tolak rencana Jokowi naikkan harga BBM
Merdeka.com - Sejumlah pengusaha angkutan darat di Provinsi Jawa Tengah, keberatan dengan rencana pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun ini. Pasalnya, mereka menilai kebijakan itu tidak pro rakyat.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Jawa Tengah, Anggoro Karsidi, meminta kepada pemerintah pusat agar tidak menaikkan harga BBB jenis premium untuk konsumsi moda transportasi umum.
Anggoro menganggap, hal tersebut cenderung memberatkan beban masyarakat di tiap daerah.
"Kami sudah mendapatkan instruksi dari DPP Organda supaya tidak menerima usulan kenaikan harga BBM yang tengah digulirkan pemerintah saat ini. Sebab, kami menilai kebijakan itu sangat memberatkan para penumpang," kata Anggoro, saat dihubungi merdeka.com, di Semarang Jawa Tengah, Sabtu (1/11).
Anggoro menjelaskan, tingkat konsumsi premium khusus untuk angkutan umum (angkot) di Jawa Tengah telah mencapai 30-40 persen. Bahkan, bila merujuk pada kondisi kemacetan di semua jalan raya, konsumsi solar bagi bus maupun truk kini telah membengkak menjadi 40 persen.
Tak hanya itu saja, katanya, bila pemerintah tetap memaksakan kenaikan harga BBM maka rencana tersebut sama saja tidak pro rakyat. Hal ini mengingat mayoritas penumpang angkot dan bus berasal dari masyarakat menengah ke bawah.
Melihat dari hal tersebut, lebih baik pemerintah menunda rencana kenaikan harga BBM pada akhir tahun ini. "Katanya pro rakyat. Tetapi kenapa harga BBM malah dinaikkan," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaTidak Ingin Harga BBM Naik, Jaringan Ojek Pangkalan Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Selain itu, mereka juga berharap Prabowo Gibran membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnya