Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang-orang ini sarankan Prabowo pakai jalur MK

Orang-orang ini sarankan Prabowo pakai jalur MK Prabowo tolak Pilpres 2014. ©2014 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Prabowo Subianto menyatakan menolak Pilpres 2014 dengan alasan banyak kecurangan yang terjadi. Hal itu disampaikan Prabowo di rumah Polonia, Jakarta Timur.

"Saudara sebangsa dan setanah air, izinkan kami menyampaikan hasil rapat timses. Mencermati proses pilpres oleh KPU. Kami menemukan beberapa hal yang memperlihatkan cacat hingga menghilangkan hak demokrasi.

1. KPU bermasalah, tidak demokratis, bertentangan dengan UUD. KPU tidak adil dan tidak terbuka, banyak aturan main yang dilanggar KPU sendiri.

2. Rekomendasi Bawaslu diabaikan.

3. Ditemukan tindak pidana pelaksanaan pemilu dan pihak asing dengan kepentingan pemilu hingga pemilu tidak jujur.

4. KPU selalu mengalihkan masalah ke MK. seolah-olah sengketa pemilu padahal masalahnya ada di internal pemilu.

5. Terjadi kecurangan pemilu yang masif, terstruktur dan sistematis.

Kami Prabowo - Hatta dengan ini menggunakan hak konstitusional kami sesuai UU yaitu menolak pelaksanaan pilpres 2014!" kata Prabowo disambut tepuk tangan pendukungnya.

Namun banyak kalangan yang menyayangkan sikap Prabowo yang menolak penyelenggaraan pilpres. Jika KPU menyatakan kalah, Prabowo bisa menempuh jalur ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Berikut orang-orang ini sarankan Prabowo pakai jalur MK:

Yusril Ihza Mahendra

Ketua Umum Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memberi pesan kepada calon presiden Prabowo Subianto. Ketimbang menolak hasil pemilihan umum presiden, lebih baik mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK)."Saya sarankan kepada Prabowo Hatta untuk bawa ke MK hasil Pilpres jika memang tdk memuaskan beliau dan buktikan kecurangan disana," kicau Yusril dalam akun twitternya, Selasa (22/9)."Kita lihat nanti apa putusan MK, apakah hasil Pilpres sdh sah dan selesai atau harus Pilpres ulang di beberapa tempat yg curang," tambahnya.Pakar hukum tata negara itu mengatakan, keputusan Prabowo mundur dan menolak hasil Pilpres tidak perlu mempengaruhi KPU dalam menuntaskan tugasnya. Keputusan Prabowo mundur, lanjutnya, tidak menyebabkan Pilpres 2014 hanya diikuti oleh Jokowi dan JK."Dengan kata lain, KPU terus saja melakukan rekapitulasi dan umumkan hasil Pipres, apapun hasilnya, walaupun tdk memuaskan siapapun," tuturnya.Menurut Yusril, dalam Undang-Undang Pilpres seorang calon yang sudah disahkan tidak boleh mundur dengan alasan apapun. "Hak konstitusional utk mundur dari pencapresan tdk secara eksplisit diatur dlm konstitusi, dan UUD45 mendelegasikannya kpd undang2," katanya.Yusril khawatir jika Pilpres sekarang ini gagal, maka akan terjadi kevakuman pemerintahan, sebab MPR tidak bisa memperpanjang masa jabatan SBY. "Kevakuman pemerintahan tsb sangat membahayakan bangsa dan negara, karena itu keselamatan negara harus diutamakan," ujarnya."Demikian pesan saya dari Vatican, Roma, Italy, semoga menjadi bahan perhatian semua pihak di tanah air," tandasnya.

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyarankan agar kubu Prabowo-Hatta membawa dugaan kecurangan ke Mahkamah Konstitusi (MK)."Walaupun ada kecurangan, sudah ada jalur yang mengatur. Ada MK, itu saluran resmi," kata menantu cawapres nomor satu, Hatta Rajasa, ini.

Tifatul Sembiring

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Tifatul Sembiring berpendapat sudah menjadi tugas KPU untuk mengumumkan pasangan yang memenangkan pilpres. Kalau pun ada yang menolak, dia pun menyarankan agar Tim Pemenangan Prabowo - Hatta untuk mengajukan gugatan melalui cara-cara yang ditetapkan dalam konstitusi."Kalau saya berpendapat, memang tenggat waktu ini KPU berkewajiban untuk mengumumkan siapa pun pemenangnya. Dan kalau ada masalah-masalah yang terkait dengan proses, ya kita ajukan ke MK saja," ujar Tifatul di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (21/7).Soal tolak menolak, pria yang akrab disapa Tif ini mengaku tidak masalah, apalagi dalam alam demokrasi yang dinikmati rakyat Indonesia. Pengalaman itu pernah dilakukan PKS saat menolak hasil Pemilu 1999 dan mengajukan gugatan sengketa pemilu ke pengadilan."Kami aja pernah menolak dulu, tahun 1999 bahkan, nolak kami hasilnya. Kami tuntut dulu ke waktu itu yang menyelesaikan, belum ada MK waktu itu ya, waktu di pengadilan selesainya. KPU yang memutuskan akhirnya," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika ini.

Sidarto Danusubroto

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Sidarto Danusubroto menyayangkan sikap Prabowo Subianto dengan menolak penyelenggaraan Pilpres 2014. Prabowo merasa banyak kecurangan yang terjadi.Menurut Sidarto, langkah penolakan tersebut tak seharusnya diambil karena Prabowo bisa menempuh jalur hukum, dalam hal ini Mahkamah Konstitusi (MK)."Kalau ada masalah, sebenarnya bisa diadukan ke MK," kata Sidarto di gedung KPU, Jakarta Pusat, (22/7).

Saleh Husin

Tim Kampanye Nasional Jokowi-Jusuf Kalla, Saleh Husin mengusulkan agar pihak-pihak yang ingin mengajukan keberatan terkait temuan kecurangan Pilpres, sebaiknya melaporkannya ke Mahkamah Konstitusi (MK).Lembaga hukum ini akan langsung membuka pendaftaran selama 3x24 jam bagi siapapun yang ingin mengajukan sengketa Pilpres.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Rakyat Ingin Pemimpin Jujur, bukan Menganggap Dirinya Pintar tapi Hatinya Tidak Jelas

Prabowo: Rakyat Ingin Pemimpin Jujur, bukan Menganggap Dirinya Pintar tapi Hatinya Tidak Jelas

Prabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.

Baca Selengkapnya
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.

Baca Selengkapnya
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Prabowo Akui Bangun Kampus dan Rumah Sakit Didukung Dana Besar dari BUMN

Prabowo Akui Bangun Kampus dan Rumah Sakit Didukung Dana Besar dari BUMN

"Saya enggak sebut dengan mana nanti enggak enak. Dia kasih anggaran tinggi banget padahal saya juga sebelum masuk pemerintahan," kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Prabowo Tak Sabar Menuju Hari Pencoblosan Pilpres 2024: Saya Ingin Bekerja Secepatnya

Prabowo Tak Sabar Menuju Hari Pencoblosan Pilpres 2024: Saya Ingin Bekerja Secepatnya

Prabowo Subianto mengaku tak sabar menuju hari pencoblosan yakni 14 Februari 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya