Nurul nilai Agung bisa bersaing dengan Ical jadi ketum Golkar
Merdeka.com - Gonjang ganjing di tubuh Partai Golkar terus memanas. Wasekjen Partai Golkar Nurul Arifin menyatakan belum memutuskan untuk berpihak kepada bakal calon ketum baik Agung Laksono, Aburizal Bakrie maupun MS Hidayat.
Nurul mengaku masih menunggu keputusan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) yang saat ini masih menjadi perdebatan antara dua kubu, yakni kubu yang berpegang teguh pada AD/ART dan kubu yang berpegang teguh pada keputusan Munas tahun 2009 di Riau.
"Saya belum memutuskan ada di mana, karena Munasnya sendiri belum tentu kapan ya. Jadi bagi saya semua kandidat sama-sama baiknya," kata Nurul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Selain itu, Nurul menegaskan Partai Golkar tidak pernah memecat Agung Laksono dari keanggotaan partai berlambang pohon beringin tersebut. "Tidak ada pemecatan, hanya menggantikan posisi struktural di partai. Itu saja. Tidak ada pemecatan. Jadi masih anggota, keanggotaan itu masih di Golkar," tegas Nurul.
Oleh sebab itu, Nurul mengatakan Agung Laksono masih memiliki kesempatan untuk mengajukan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
"Beliau (Agung) ingin mengajukan diri sebagai caketum Golkar itu masih boleh, kecuali yang sudah dipecat dari keanggotaan. Ini kan tidak, cuma masalah waktu saja, jadi tidak ada. Buat Pak ARB (Ical) sendiri haknya (Agung Laksono) masih sama, tercatat sebagai anggota," tutup Nurul.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMaman menegaskan Partai Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaLazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca Selengkapnya"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnya