Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem tak pungut biaya buat calon kepala daerah yang maju pilkada

NasDem tak pungut biaya buat calon kepala daerah yang maju pilkada Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa dalam pagelaran pilkada serentak partainya sama sekali tidak menggunakan mahar politik. Tidak hanya itu, dia menyatakan bahwa para kepala daerah yang ingin maju dari NasDem tidak dipungut biaya sepeserpun.

"Kita membudayakan politik tanpa mahar. Calon kepala daerah tidak dikenai pungutan biaya sepeser pun," kata Enggartiasto dalam agenda Pembukaan Rakor Persiapan Pilkada 2015 di Aula DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/7).

Namun, bila ditemukan anggota NasDem melakukan pemungutan liar, kata dia, pihaknya akan segera melakukan pemecatan kepada orang tersebut dari keanggotaan partai.

Dia pun bercerita, bahwa sempat terjadi kasus seseorang menelepon meminta duit untuk maju di pilkada. Namun dia menegaskan, hal itu sama sekali tidak berlaku di NasDem.

"Ada penelpon gelap meminta transfer uang atas nama pilkada," kata Enggartiasto menjelaskan kepada awak media.

Atas kejadian tersebut, NasDem dalam penentuan calon memberlakukan politik tanpa mahar kepada kandidat. Agar partai politik menciptakan pemimpin yang bersih dari korupsi.

"Tidak adil parpol yang berprinsip antikorupsi tapi membebani kandidat secara finansial," kata dia.

Menurut dia, NasDem berkomitmen mendapatkan calon kepala daerah yang bersih dan mampu melakukan perubahan di daerah masing-masing. Dengan begitu, akan muncul sosok pemimpin yang peduli kondisi masyarakat.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya

Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya

Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.

Baca Selengkapnya
Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Hari Ini, Segini Besarannya

Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Hari Ini, Segini Besarannya

Pencairan kenaikan gaji PNS ini telah dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM

Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM

Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.

Baca Selengkapnya
Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya

Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya

Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.

Baca Selengkapnya
Dico Ganinduto Dinilai Bangun Kendal dengan Kebijakan Populis dan Terukur

Dico Ganinduto Dinilai Bangun Kendal dengan Kebijakan Populis dan Terukur

Dari sisi birokrasinya juga cukup bersih, sehingga perilaku-perilaku koruptif pejabat di Kabupaten Kendal relatif minim

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya