NasDem tak masalah TemanAhok jadi tim pemenang saat Pilgub
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok membuka kemungkinan relawan TemanAhok menjadi tim suksesnya saat bertarung di Pilgub DKI 2017.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengaku belum mengetahui rencana menjadikan TemanAhok sebagai tim pemenangan. Walaupun sebenarnya, kata dia, hal itu dimungkinkan.
"Setelah pendaftaran nanti kita bicarakan itu. Kalau bener tidak ada masalah," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (30/5).
Sebelum keputusan tersebut diambil DPP Nasdem akan melakukan pembahasan mengenai kerja teknis tim pemenangan Ahok. Walaupun pada akhirnya tetap saja DPD NasDem DKI Jakarta yang akan menjadi motor tim pemenangan tersebut.
"Itu lah nanti yang kita bicarakan setelah pendaftaran, maunya gimana? namanya kita mendukung, kita pengen yang kita dukung kan menang. kita lihat nanti, nanti DPP yang putuskan, penugasannya ke DPD, tapi pasti ke pimpinan pusat dulu," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, Ahok ini melihat kemungkinan menjadikan TemanAhok sebagai tim pemenangan karena bisa menghemat pengeluaran.
Ahok memutuskan untuk maju secara independen bersama Heru Budi Hartono dengan dukungan relawan Teman Ahok. Ahok belum tahu apakah akan ada indikasi dukungan dari partai politik terhadap pencalonan dirinya kembali menjadi DKI 1 dan ia menegaskan dirinya tidak anti-partai.
Dia memilih dukungan dari Teman Ahok karena ada sekumpulan anak muda apolitik dan memiliki stigma tidak baik terhadap partai politik. Ahok ingin menyampaikan kepada mereka bahwa partai politik tidak seperti yang mereka kira.
"Ini kesempatan supaya meyakinkan mereka, tahu masih banyak partai yang baik," kata dia.
TemanAhok bertugas mengumpulkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) agar Ahok dapat mendaftar sebagai calon gubernur di Pilkada 2016.
Situs resmi relawan tersebut menuliskan hingga kini sudah mengumpulkan 869.706 KTP untuk Ahok. Dukungan tersebut akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 3-7 Agustus 2016. Setelah diverifikasi, calon gubernur mendaftar pada pertengahan September.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaNasDem Soal Hak Angket: Ke Prabowo Terkendala Teknis, ke Ganjar seperti Memegang Telur
NasDem terus melakukan komunikasi dengan semua pihak terkait hak angket
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaNasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024
Dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca SelengkapnyaTerima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran
Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta
Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN ungkap Posisi NasDem Usai Pertemuan Dengan Prabowo
Iwan memandang pertemuan antara Surya Paloh dengan Prabowo tidak membuat partai koalisi perubahan pecah.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya