Merdeka.com - Bakal calon presiden Anies Baswedan telah mendapatkan tiket capres di Pemilu 2024 mendatang. Usai, PKS dan Demokrat akhirnya mendeklarasikan dukungan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Namun, dalam perjalannya Anies mendapat penolakan dari berbagai pihak. Bahkan, dalam rangkaian safari politik Anies di beberapa daerah sering mendapat teror.

Terbaru, teror ular kobra terjadi menjelang kedatangan Anies ke Tangerang. Kediaman Mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim dilempari puluhan ular kobra oleh orang tak dikenal pada Rabu (25/1) dini.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya meyakini hambatan dan halangan yang dilalui akan berujung manis. Anies mampu menjadi pemimpin di 2024 dan NasDem menjadi partai penguasa.

"kita anggap warming up aja, latihan sebelum dia jadi presiden ada gelombang demostrasi yang lebih besar, sebelum NasDem menjadi partai penguasa harus didemo-demo dulu ini," kata Willy saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (8/2).

"Ini ujian yang harus dilalui oleh Anies sebagai calon presiden dan insyaAllah NasDem sebagai calon partai penguasa," imbuhnya.

Sehingga, menurut dia, hal wajar jika perjalanan Anies Baswedan menjadi presiden penuh dengan hambatan dan berliku.

"Dalam hidup ini tidak ada yang tidak pro kontra. Bahkan kekasih Tuhan masih dilempari kotoran sama orang. Itu hal yang wajar. Ada orang yang dengki, ada orang yang sirik, ada yang enggak suka itu wajar saja. Itu normal sekali,"

Dia menyebut, dalam pidato Anies Baswedan tempo lalu, jalan yang akan ditempuh Anies dan Partai NasDem jalan yang berliku, mendaki, bahkan agak gelap. Namun, itulah dinamika untuk melahirkan kepemimpinan.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com.