Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem soal Koalisi Pilpres: Kalau Demokrat Syaratkan Wapres, Kita dan PKS Bagaimana?

NasDem soal Koalisi Pilpres: Kalau Demokrat Syaratkan Wapres, Kita dan PKS Bagaimana? Waketum NasDem Ahmad Ali. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terlihat berfoto bersama dalam sebuah acara pernikahan.

Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali menyampaikan, foto bersama itu terjadi saat tokoh-tokoh tersebut menghadiri pernikahan dari anak salah satu kader NasDem dan pertemuan tidak disengaja.

"Bahwa pertemuan semalem itu bukan bahas politik, pertemuan semalem itu pertemuan yang kebetulan dipernikahan putri Pak Sugeng kader Partai NasDem," kata Ahmad Ali, saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/9).

Ahmad Ali mengakui, saat ini NasDem, Demokrat dan PKS memang melakukan komunikasi intens untuk memcari kesamaan visi dan misi menuju Pemilu 2024.

Namun, hingga kini belum ada kesepakatan antara NasDem, Demokrat dan PKS untuk pembentukan koalisi. Bahkan, untuk mengumumkan siapa calon presisen dan calon wakil presiden.

"Tapi kalau NasDem, PKS dan Demokrat emang komunukasi intens, tapi kemudian kita belum mengatakan kita segera berkoalisi. Banyak hal yang harus dibahas, bahwa intensitas pertemuan itu bukan untuk mencari perbedaan tapi persamaan yang terus-menerus dicari NasDem, PKS dan Demokrat," ucapnya.

Dia menyampaikan, untuk capres dan cawapres NasDem sendiri berharap sosok yang akan diusung tidak terafiliasi dengan partai politik. Sehingga, sosok tersebut bisa mengayomi seluruh masyarakat Indonesia.

Harapan tersebut, tengah dibahas dan dikomunikasikan dengan Demokrat dan PKS. Sebab, setiap partai politik memiliki syarat tersendiri seperti Demokrat, kata Ahmad Ali, hingga kini masih mensyaratkan sosok internal Demokrat sebagai calon wakil presiden.

"Kalau kemudian Demokrat mengajukan syarat yang sulit diterima oleh parpol lain atau sebuah partai mengajukan sebuah syarat-syarat yang sulit diterima oleh parpol lain contoh sebuah partai sepakat tidak mempersyaratkan kader menjadi calon presiden," ucap Ahmad Ali.

"NasDem ingin menyatukan pikiran itu apakah kemudian NasDem, Demokrat sepakat enggak untuk capres tidak berangkat dari internal partai kemudian kalau internal Demokrat mempersyaratkan wakil presiden dari internalnya terus pertanyaannya NasDem dan PKS gimana?," sambungnya.

Namun, Ahmad Ali juga tak menampik bahwa NasDem, PKS dan Demokrat kemungkinan akan berkoalisi di Pemilu 2024 mendatang. Dan akan mengusung Anies sebagai calon presiden.

"Artinya kemungkinan jadi itu iya (koalisi), kemungkinan tidak jadi juga iya. Ya kita semakin intens ketemu semakin intens kesamaan bahwa memang menuju kepada Anies (capres), kenapa Anies? karena Anies bukan partisan," ujarnya.

"Jadi kita berharap nanti kalau umpama Anies yang dicalonkan Nasdem dan Demokrat, PKS kita juga berharap Anies tetap profesional, tetap non-partisan tidak berafiliasi politik dan itu bisa diterapkan wakilnya agar bisa mengayomi semuanya," imbuh Ahmad Ali.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai NasDem, Giliran PKS Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Usai NasDem, Giliran PKS Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

PKS menilai kemenangan ataupun kekalahan merupakan suatu keniscayaan dalam kontestasi pilpres.

Baca Selengkapnya
NasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar

NasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar

NasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.

Baca Selengkapnya
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres

Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres

Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya