NasDem: Kenapa PDIP Berpikir Konspiratif Terus?
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali angkat suara perihal sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal pertemuan Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai pertemuan kedua tokoh tersebut demi kepentingan bangsa dan negara.
"Tapi bagi kami melihat apapun yang dibicarakan oleh kedua tokoh tersebut menurut kami untuk kepentingan bangsa dan negara karena saya yakin pertemuan mereka itu tidak sekedar bicara hal remeh-temeh dan bicara tentang hal-hal yang hubungan kepentingan sesaat tapi bicara kepentingan bangsa yang lebih luas," kata Ahmad Ali, saat dikonfirmasi, Senin (30/1).
Dia pun menegaskan, tidak mungkin pertemuan hampir dua jam lebih hanya membicarakan soal reshuffle kabinet seperti yang diperbincangkan banyak pihak. Sehingga, dia meminta kepada PDIP agar tidak berpikir terlalu konspiratif.
"Yang dibicarakan mereka berdua hanya Pak Jokowi dan Pak Surya yang tahu. Tapi kemudian yang ada dipikiran PDIP hanya reshuffle, reshuffle, reshuffle terus. Sekali lagi urusan reshuffle bagi NasDem kewenangan presiden," tegasnya.
"Saya enggak ngertilah kenapa teman-teman PDIP selalu berpikiran konspiratif terus," sambung Ali.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengingatkan agar pertemuan tokoh politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak disalahgunakan demi kepentingan politik sesaat.
Hal itu disampaikan Hasto merespons pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Kamis (26/1) sore.
"Pak Jokowi selalu membuka pintu istana, dialog untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Hasto ditemui di Kantor DPC PDI-P Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1).
"Tapi, ketika dialog itu ada yang menyalahgunakan hanya untuk kepentingan politik sesaat, hanya untuk kepentingan partainya, maka Jokowi punya kewenangan untuk mengambil suatu tindakan strategis sesuai kewenangan presiden," tambahnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca SelengkapnyaAhmad Ali menyebut, kedatangannya tidak mewakili Partai NasDem.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaPKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaIa membantah pernyataan bahwa Paloh yang memohon bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya