NasDem dan PKS Dikabarkan Bakal Bertemu
Merdeka.com - Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan elite Partai NasDem dikabarkan bakal bertemu untuk membahas situasi politik ke depan. Bahkan, disebut-sebut NasDem bakal membentuk poros oposisi bila Partai Gerindra gabung ke pemerintah. NasDem dikabarkan kecewa dan memilih keluar dari koalisi jika Gerindra diterima dan mendapat kursi menteri.
Bahkan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan sudah berkomunikasi dengan Presiden PKS Sohibul Iman untuk mengatur pertemuan dalam waktu dekat. NasDem memang tegas kalau Gerindra tak dapat kursi menteri. Apalagi, hubungan PDIP dengan Gerindra belakangan kian mesra.
"Sudah janjian kontak-kontakan Pak Surya dengan Pak Sohibul," kata seorang sumber merdeka.com di lingkaran NasDem.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tak menjawab tegas soal kabar rencana pertemuan itu. Dia menyebut, hubungan PKS dengan parpol lain selalu baik untuk kepentingan bangsa.
"Hubungan PKS dengan parpol lain selalu sinergis selama untuk kebaikan. Posisi PKS akan ditentukan Musyawarah Majelis Syuro (MMS). Tetapi ikut hasil MMS kita masih di luar pemerintahan, saya sendiri angkat #KamiOposisi karena itu sehat dan mulia bagi demokrasi," kata Mardani kepada merdeka.com, Selasa (13/8).
Namun, Mardani menyambut positif bila NasDem mau menjadi oposisi bersama PKS. PKS tak ingin intervensi arah politik NasDem.
"Kalau NasDem mau di oposisi kami tentu bergembira. Tetapi semua parpol punya kemandirian menentukan sikapnya," ucapnya.
Mardani menambahkan, komunikasi PKS dengan semua parpol berjalan baik. Dia pun enggan menjawab apakah kabar Sohibul Iman sudah berkomunikasi dengan Surya Paloh.
"Komunikasi selalu berjalan. Bisa ditanyakan ke Pak Iman (soal komunikasi dengan Surya Paloh)," imbuhnya.
Sedangkan, Politisi PKS Suhud Aliyudin belum mendengar kabar poros PKS - NasDem di luar pemerintah. Namun , PKS sangat menghargai jika ada partai yang siap berada di luar pemerintahan Jokowi. PKS membuka diri bekerja sama untuk kepentingan bangsa.
"Sejauh ini belum ada informasi yang kami terima terkait hal itu. Biasanya Pak Sohibul Iman selalu menginformasikan ke pengurus DPP jika hal penting terkait perkembangan politik. Tidak tahu kalau sifatnya komunikasi pribadi. Kami tidak tahu," kata Suhud.
Sementara, politisi NasDem Zulfan Lindan membantah kabar rencana koalisi tersebut. Menurutnya, untuk memutar arah politik tidak sesederhana tersebut. "Sama sekali enggak benar lah. Masa politik putar arah sesimpel itu," ujar Zulfan.
Dia mengatakan, bila ada komunikasi antara Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul adalah sebatas silaturahmi biasa. Jauh sebelum Pilpres keduanya juga kerap bertemu.
"Tetapi sikap politik tetap bersama Jokowi. Sama sekali tidak ada opsi di luar pemerintah Jokowi. NasDem tetap konsisten bersama Jokowi. Sekarang kan banyak yang ngarang ngarang dan analisis tanpa data dan fakta," pungkasnya.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya mengatakan jatah kursi menteri bagi partai tergantung Presiden Jokowi. Paloh menyerahkan sepenuhnya pada Jokowi. Termasuk perlu atau tidaknya kader partainya masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
"NasDem tidak ada minta-minta. Jadi saya harus lurus, kan tidak pernah kita minta-minta kursi itu. Tergantung Bapak Presiden saja dia perlukan NasDem boleh, tidak diperlukan juga tidak apa-apa," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik
PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaGerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif
Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaKPK Ungkap Pencarian Harun Masiku
Kasatgas KPK mengaku belum ada perkembangan terbaru keberadaan DPO politikus PDI Perjuangan itu.
Baca SelengkapnyaNasDem dan PKS Terima Kemenangan Prabowo-Gibran, Koalisi AMIN Bergejolak?
Nasdem dan PKS tetap memberikan dukungannya terhadap keputusan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaPKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya