NasDem bantah Megawati cs ke Istana desak Jokowi lantik Budi Gunawan
Merdeka.com - Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella membantah pertemuan petinggi KIH dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dorongan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Pertemuan dilakukan juga bukan karena pernyataan ketua Tim Independen Buya Syafii Maarif yang mendapat kabar Jokowi membatalkan pelantikan Budi Gunawan.
"Syafii Maarif kan malam bilang ke media, kita sore pertemuannya. Tidak ada korelasi dengan pernyataan Buya," kata Rio di gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (4/2).
Menurut dia, mereka juga tidak mengusulkan nama baru pengganti Budi Gunawan. Namun, saran mereka adalah agar KPK dan Polri bersinergi dan saling mendukung dalam pemberantasan korupsi.
"Kita enggak bahas soal nama baru, tapi supaya KPK dan Polri tidak boleh saling melemahkan. Bukan berarti pimpinan KPK tidak bisa salah, ada mungkin masalah masa lalu terhadap Pimpinan KPK. Kita punya komitmen selamatkan kedua institusi," terang dia.
Patrice salah satu yang hadir dalam pertemuan itu. Dia menyatakan, Jokowi pun menginginkan KPK dan Polri tidak saling cakar dan serang. Hal itu demi menjaga kepercayaan atas penegakan hukum di Indonesia.
"Presiden menanyakan agar kedua lembaga tidak kontraproduktif. Presiden ingatkan pimpinan KPK dan Polri agar tidak memberikan statemen yang memancing pihak lain, ternyata malah berseteru kembali," pungkas dia.
Informasi yang dikumpulkan merdeka.com, selain Megawati, yang hadir ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi kemarin adalah Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella, Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKPI Sutiyoso dan Ketum PPP versi Muktamar Surabaya M Romahurmuziy.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKeppres itu diteken Jokowi pada Kamis, 28 Desember 2023 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnya