NasDem bakal pecat kader jika palak calon kepala daerah yang diusung
Merdeka.com - Jelang Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember, Partai NasDem memastikan calon kepala daerahnya tidak akan dipungut biaya. Partai besutan Surya Paloh ini pun berjanji bakal memecat kadernya jika kedapatan meminta duit atau mahar kepada calon tersebut.
"Kita ingin mereka (calon kepala daerah) tidak membayar sedikit pun uang mahar. Kami akan pecat kader yang terbukti menerima uang mahar," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem), Willy Aditya dalam diskusi bertajuk 'Memangkas Ongkos Politik dengan Kekuatan Data' di Jakarta, Kamis (19/11).
Diklaim Willy, dalam merekrut bakal calon, Partai NasDem selalu menggunakan data hasil kajian ilmiah. Meski mengeluarkan dana yang fantastis, lanjut dia, hasil penelitian lembaga survei sangat dibutuhkan untuk mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitas calon tersebut.
"Bahkan, ada satu daerah yang kami survei sampai empat kali. Maka keputusan kami berdasarkan tren positif kandidat. Banyak yang akhirnya pindah ke NasDem hal karena ini," ujarnya.
Lebih jauh, dia menuturkan jika lembaga survei sangat berbeda dengan lembaga konsultan pemenangan pemilu. Dijelaskannya, melalui lembaga survei, partai dapat mengetahui kekuatan dari calon.
Selain itu, Willy juga menyebut dari lembaga survei, baik partai ataupun calon dapat mengetahui cara bagaimana berkampanye serta mengetahui apa saja yang perlu ditekankan dalam pemilihan calon kepala daerah.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaNasDem Klaim Sudah Komunikasi Informal dengan PDIP soal Hak Angket, Tinggal Pematangan
Tetapi bila nantinya PDIP batal, Fraksi Partai NasDem tetap siap menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin
Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem Tetap Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres Meski Surya Paloh Sudah Terima Hasilnya
Surya Paloh menyatakan, partainya mendukung segala upaya mencari keadilan
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya