Nasdem Aceh gugat penggelembungan suara Gerindra ke MK
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem (DPW Nasdem) Aceh akan menggugat adanya dugaan penggelembungan suara pada partai Gerindra di Kabupaten Pidie pada Mahkamah Konstitusi (MK). Karena dengan adanya kasus ini telah banyak merugikan Partai NasDem dalam perolehan kursi tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
"Kita berencana akan membawa kasus penggelembungan suara ini pada MK, karena KIP Aceh tidak menggubris apa yang menjadi rekomendasi Panwaslu Aceh, termasuk data yang ada pada saksi kita, kalau begini buat apa kita dihadirkan dalam rapat pleno ini," kata Ketua DPW Nasdem Aceh, Zaini Djalil pada merdeka.com, Jumat (25/4) di Banda Aceh.
Pada saat rekapitulasi perolehan suara di gedung paripurna DPR Aceh, terjadi perbedaan suara yang tercatat di Panwaslu, KIP Aceh dan juga saksi Partai NasDem . Bahkan di dua kecamatan yaitu Simpang Tiga dan Kembang Tanjong, NasDem ada terjadi kelebihan suara sebanyak 24 suara, kemudian juga terjadi penambahan suara kepada partai Gerindra sebanyak 2.002 suara.
Bahkan Zaini Djali yang juga terkenal dengan advokat senior di Aceh disela-sela istirahat mendatangi ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi untuk mempertanyakan persoalan penggelembungan suara tersebut. Namun, lagi-lagi tidak mendapatkan jawaban positif dan bahkan Ridwan Hadi tetap bersikukuh mempertahankan suara sah itu yang ada dalam kota suara yang diserahkan KIP Pidie.
Penambahan suara untuk Gerindra yang mencolok itu terjadi pada Caleg nomor urut 3. Pada saat rekapitulasi suara di tingkat PPS di kecamatan Simpang Tiga, dia hanya mendapatkan suara sebanyak 19 suara. Akan tetapi pada saat rekapitulasi data di KIP Kabupaten dan Aceh meningkat signifikan menjadi 1213 suara.
Semestinya, suara sah untuk Gerindra di kecamatan itu sebanyak 451 meningkat menjadi 1567 suara setelah penggelembungan suara. Selain itu juga hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Kembang Tanjong.
Konsekuensinya terjadi penggelembungan suara, kata Zaini Djalil, membuat suara Gerindra di Pidie Dapil 2 menjadi 15 ribu lebih, tentunya telah mengalahkan suara NasDem hanya 14 ribu lebih suara. Tentunya ini berpengaruh terhadap perolehan kursi, seharusnya milik NasDem bergeser pada Gerindra untuk kursi DPR Aceh.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.
Baca SelengkapnyaWilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaGerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca SelengkapnyaPria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaWawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya