Muzani: Baru dilantik, Jokowi buat keputusan mengejutkan rakyat
Merdeka.com - Fraksi Partai Gerindra di DPR menolak keras kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM subsidi. Hal itu dinilai tak tepat dilakukan saat harga minyak dunia turun.
Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani menyatakan kebijakan mengurangi subsidi BBM membuat masyarakat kaget. Kebijakan ini dinilai tak sesuai janji Presiden Jokowi saat pilpres lalu.
"Baru 28 hari dilantik, Presiden Jokowi memberi keputusan yang mengejutkan masyarakat Indonesia. Fraksi Gerindra memandang keputusan tersebut tak hanya tak tepat tetapi jauh dari harapan apa yang telah dijanjikan Presiden Joko saat kampanye," kata Ahmad Muzani di kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (19/11).
Menurutnya, saat ini masyarakat dunia sedang menikmati turunnya harga minyak dunia. Di Indonesia malah sebaliknya, masyarakat menikmati kenaikan BBM yang efeknya membuat harga-harga melambung.
"Keputusan itu diambil di saat harga minyak dunia mengalami penurunan 73 dolar per barel. Internasional pesta pora nikmati murahnya harga BBM," terang dia.
Lanjut dia, efek kenaikan BBM sangat besar bagi masyarakat kecil di daerah-daerah. Daya beli masyarakat pun akan ikut tergencet akibat kebijakan tersebut.
"Dua hari setelah kebijakan berlaku, harga-harga naik lebih dari persentase kenaikan BBM. Ini akan menurunkan daya beli dan pendapatan masyarakat," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS
Hal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut Panjaitan.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnya