Merdeka.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban tidak ingin terpengaruh dengan hasil survei dari beberapa lembaga nasional. Apalagi, dia menyebut sejumlah lembaga survei tak pernah bersikap netral dalam peta perpolitikan.

"Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa survei itu sarat dengan kepentingan," tandas MS Kaban dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (10/3).

Serupa dengan MS Kaban, Ketua DPP PBB Tumpak Daniel tidak terlalu menganggap hasil survei. Namun, apa yang disampaikan itu seharusnya menjadi pemacu dalam meningkatkan perolehan partai dalam Pemilu 2014.

"Kami selama ini melihat hasil hasil survei hanya sebatas informasi untuk lebih memacu kerja infrastruktur partai lebih keras lagi bekerja," ujar Daniel.

Daniel beranggapan, penentuan hasil pemilu 2014 tak cukup mengandalkan elektabilitas partai sebagai variabel untuk mengetahui hasil akhir. Sebab, elektabilitas caleg dari partai tersebut jauh lebih berperan untuk memperoleh hasil keseluruhannya.

Dibanding sistem pemilu pada 2004 dan 2009 lalu, Pemilu kali ini menggunakan sistem suara terbanyak. Sementara, hasil survei yang terungkap dalam beberapa hari terakhir ini hanya berupa angka undecided voter saja.

"Variabel lain dari temuan survei-survei yang ada selama ini adalah angka undecided voter yang besar memberikan peluang semua parpol peserta pemilu 2014 bisa jadi lolos PT seluruhnya, karena probabilitas setiap partai semakin besar karena pesertanya cuma 12 parpol," papar Daniel.

Dalam survei yang dirilis Saiful Mujani Research dan Consulting (MRSC), dari 10 partai politik peserta pemilu 2014 lolos parliamentary threshold (PT), PBB diprediksi oleh SMRC tidak lolos PT karena hanya mampu meraih suara 1,8 persen.