Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski populer, Aa Gym sulit kalahkan 3 nama ini di Pilgub Jabar

Meski populer, Aa Gym sulit kalahkan 3 nama ini di Pilgub Jabar Aa Gym di Jalan Tambak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dai kondang K.H Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, dalam beberapa survei dianggap memiliki popularitas tinggi. Bekal itu membuatnya dikabarkan akan ikut mewarnai persaingan Pilgub Jabar 2018.

Meski mempunyai popularitas, Aa Gym dianggap belum mampu menandingi nama Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi. "Meski namanya menanjak tapi mereka tetap akan kalah sama nama Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi," kata Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad Muradi, dalam sebuah diskusi terkait terorisme di Bandung, Senin (12/6).

Dalam beberapa survei, nama pimpinan Ponpes Daarut Tauhid (DT) tersebut berada di antara salah satu kandidat populer. Nama Aa Gym lewat survei Indo Barometer memiliki popularitas sampai 94,9 persen. Aa Gym hanya kalah dari Deddy Mizwar memiliki popularitas 99 persen. Selain itu Aa Gym juga memiliki persentase tingkat kesukaan sebanyak 80,2 persen. Dia hanya kalah dari Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, dan Dede Yusuf.

Muradi melanjutkan, bahwa populernya Aa Gym bukanlah satu bekal bisa dengan mudah mengantarkannya duduk orang nomor satu di Jabar. "‎Orang dikenal saja enggak cukup. Sule itu keterkenalannya 100 persen. Tapi untuk dipilih nanti dulu. Orang yang sudah terkontaminasi Pilkada Jakarta, orang akan mencari pemimpin pemerintahan bukan agama," imbuhnya.

Memiliki 47 juta jiwa dengan 97 persen warganya mayoritas muslim itu juga bukan jaminan. Nama Aa Gym saat ini sudah tidak sekuat dulu, sebelum isu poligami menerjangnya. "Dia sudah kehilangan momentum menjadi ulama. Karakter dia tidak lagi mampu menghipnotis umat, makannya dia butuh momen baru dan hal baru," terangnya.

Jika nanti Aa Gym maju dia memprediksi isu-isu poligami akan mudah kembali diembuskan. Menurutnya selain ibu-ibu yang memang bukan 'pengikutnya' dari Daarut Tauhid tidak setuju dengan orang berpoligami. ‎"Poligami. Ibu-ibu di pengajian normal enggak suka soal bapa-bapa poligami," jelasnya. Dengan begitu itu akan menjadi ganjalan utama jika memang Aa Gym ingin maju pada kontestasi politik 2018.

Dia menilai, meski Aa Gym masih dengan malu-malu menyatakan keinginannya di Pilgub Jabar, tapi itu sebenarnya tidak demikian. Komunikasi politik yang ditunjukan Aa Gym pada media dengan menyebut tengah beristikharah adalah bagian dari ambisi kuat untuk ikut berpolitik.

Baginya 'istikharah' yang dikatakan Aa Gym dengan embel-embel menggalang dukungan adalah ambisi kuat untuk Pilgub Jabar.

"Saya lihat ada dua motif Aa Gym karena kebutuhan umat atau ambisi politik. Tapi saya lihat itu ambisi politik. Jadi umat nomor sekian. Aa butuh panggung baru. Karena orang lihat Aa Gym sudah berbeda. Dia kalah sama misalnya Arifin Ilham, dan ustaz lainnya. Sehingga dia butuh kosmetik baru. Dia sadar betul untuk meningkatkan momentum ini," tandasnya. ‎

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isi Masa Tenang Pemilu, Anies Baswedan Silaturahmi ke Aa Gym
Isi Masa Tenang Pemilu, Anies Baswedan Silaturahmi ke Aa Gym

Aa Gym mendoakan Anies agar dilancarkan serta diberikan yang terbaik dalam menjalani kehidupan.

Baca Selengkapnya
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?

Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPU Beberkan Teknis Penentuan Lokasi Kampanye Akbar Anies-Imin di JIS & Prabowo-Gibran di GBK
KPU Beberkan Teknis Penentuan Lokasi Kampanye Akbar Anies-Imin di JIS & Prabowo-Gibran di GBK

Diketahui kampanye akbar akan digelar 10 Februari mendatang jelang masa tenang Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Banyak Pendukung Menyeberang ke Kompetitor, Ganjar: Mereka Tak Punya Nyali Kuat dan Tangguh
Banyak Pendukung Menyeberang ke Kompetitor, Ganjar: Mereka Tak Punya Nyali Kuat dan Tangguh

Namun berbeda dengan yang hadir dalam acara tersebut, mereka disebutnya sebagai para pendukung yang tangguh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Atla Tegar, Ajudan Ridwan Kamil Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Brawijaya dengan IPK 3,93
Mengenal Sosok Atla Tegar, Ajudan Ridwan Kamil Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Brawijaya dengan IPK 3,93

Atla mengaku banyak aktivitas memberinya pengetahuan nonakademik selama menjadi ajudan Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Kampanye Akbar di Bekasi, Ini Pesan Gibran kepada Pendukungnya Jelang Hari Pencoblosan
Kampanye Akbar di Bekasi, Ini Pesan Gibran kepada Pendukungnya Jelang Hari Pencoblosan

Gibran dia meminta kepada pendukungnya untuk mempertebal kemenangan, termasuk di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Massa Pendukung Prabowo-Gibran Sesaki Stadion Utama GBK hingga SBY dan AHY Hadir di Tengah Kerumunan
FOTO: Penampakan Massa Pendukung Prabowo-Gibran Sesaki Stadion Utama GBK hingga SBY dan AHY Hadir di Tengah Kerumunan

Kampanye akbar terakhir pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran di GBK ini digelar untuk memasuki masa tenang jelang Pemilu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya