Mereka akui Jokowi cerdik libatkan KPK bentuk kabinet
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo rencananya akan mengumumkan nama-nama menteri di kabinetnya sore ini. Rencananya, pengumuman akan dilakukan Jokowi di Istana Merdeka.
Selain mengumumkan nama-nama, Jokowi juga bakal langsung memperkenalkan para menterinya itu ke publik. Putusan untuk mengumumkan nama-nama menteri tersebut diambil Jokowi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyerahkan laporan terakhir rekam jejak calon menteri kabinet Jokowi.
Sebelumnya, dari sejumlah nama calon menteri yang dikirimkan Jokowi ke KPK, delapan di antaranya mendapat tanda merah dan kuning. Artinya, delapan orang itu berpotensi bakal menjadi tersangka KPK.
Jokowi memang sengaja melibatkan KPK dan PPATK dalam proses penjaringan calon menteri. KPK dan PPATK diminta oleh Jokowi untuk melacak track record para calon pembantunya di kabinet itu.
Langkah Jokowi melibatkan KPK dan PPATK itu menuai pujian dari sejumlah pihak. Mereka menilai Jokowi cerdik dan cerdas melibatkan KPK dan PPATK.
Berikut ulasannya seperti dirangkum merdeka.com;
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Syafii Maarif
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk kabinet dengan melibatkan KPK dan PPATK adalah langkah cerdik. Pria yang akrab disapa Buya Syafii Maarif itu mengaku menyukai langkah Jokowi itu."Menurut saya langkah Jokowi itu cerdik sekali walaupun banyak orang tidak suka, tetapi saya suka," kata Syafii Maarif usai menjadi pembicara pada Kongres Persaudaraan Sejati Lintas Iman yang diselenggarakan Keuskupan Agung Semarang di Muntilan, Kabupaten Magelang, seperti dikutip Antara, Sabtu (25/10).Buya Syafii, sapaan akrabnya, mengatakan calon menteri dikonsultasikan ke KPK dan PPATK adalah baik sekali. Untuk calon yang diberi tanda merah dan kuning oleh KPK, kata Syafii, maka diusahakan ke luar.
Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta
Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta juga menilai langkah Presiden Jokowi membentuk kabinet baik sekali, tidak mengambil keputusan sendiri tetapi ada suatu lembaga yang dipercayai untuk menyeleksi apakah calon menteri kemungkinan terlibat korupsi atau tidak."Saya berharap pemerintahan Jokowi nanti didukung para menteri yang sungguh-sungguh kompeten yang betul-betul menguasai bidang pekerjaannya," katanya usai menjadi pembicara pada Kongres Persaudaraan Sejati Lintas Iman yang diselenggarakan Keuskupan Agung Semarang di Muntilan, Kabupaten Magelang, seperti dikutip Antara, Sabtu (25/10).
Jubir KMP Tantowi Yahya
Jubir Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya angkat bicara soal seleksi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui KPK dan PPATK. Menurut dia, cara ini paling ampuh untuk menolak orang-orang dekat yang ingin jadi menteri."Jokowi sangat cerdas. Itu cara yang paling aman menolak secara halus orang-orang yang kadung dekat sama dia, tapi orang itu bermasalah," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/10).Dia menilai, jika KPK tidak merekomendasikan orang tersebut, maka dengan mudah Jokowi beralasan orang itu tidak bisa masuk kabinet. Dengan demikian, orang itu otomatis tereliminasi."Dengan melibatkan KPK itu dia aman, tereliminasi dengan sendirinya," tegas dia.
Pengamat komunikasi politik Undip Semarang Ari Junaedi
Pujian kepada Jokowi karena melibatkan KPK dan PPATK dalam menjaring calon menteri juga dilontarkan pengamat komunikasi politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Ari Junaedi. Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi itu sudah bagus."Jokowi mengawali tradisi baru dengan menguliti terlebih dahulu jejak rekam calon menterinya sebelum diumumkan ke publik. Publik harusnya mendukung langkah cerdas Jokowi dalam memilih menteri-menterinya," kata Ari Junaedi kepada merdeka.com, Kamis (23/10).Menurutnya cara Jokowi ini juga bisa dimaknai sebagai antitesa dari dugaan kalangan yang selama ini mencibirnya sebagai presiden boneka. Dia juga menilai Jokowi cerdik melibatkan KPK dan PPATK."Mana ada boneka yang melawan bahkan menolak mentah-mentah calon yang disodorkan para pemilik boneka. Jokowi cerdik dengan meminjam mulut Abraham Samad untuk mengeliminasi kandidat menteri yang bermasalah di kemudian hari," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaKembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat
Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca Selengkapnya