Menteri Tjahjo resah masalah ekonomi bikin pemilih Pilkada menurun
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, perkembangan ekonomi berdampak pada perpolitikan dalam negeri. Hal itu pun dikhawatirkannya bakal terjadi pada pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
"Situasi ekonomi itu tantangan. Masyarakat Indonesia cukup dewasa," kata Tjahjo ketika menghadiri acara seminar dengan materi tentang Mekanisme Penyidikan Tindak Pidana pada Pilkada serentak tahun 2015 di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/10).
Tjahjo memperkirakan partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suaranya dalam memilih pemimpin daerahnya pada Desember mendatang bakal berkurang. Sebab masyarakat tengah fokus memikirkan permasalahan ekonominya.
"Masyarakat yang punya hak pilih akan berkurang akan konsen ke kehidupan sehari-hari," kata dia.
Menurut Tjahjo, guna menanggulangi prediksi menurunnya partisipasi masyarakat itu, Kementerian Dalam Negeri akan terus bersinergi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar masyarakat memberikan hak suaranya pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaTim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud mengajak partisipasi rakyat Indonesia mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya