Menteri Tedjo minta konflik internal Golkar & PPP cepat diselesaikan
Merdeka.com - Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno berharap dualisme yang terjadi di Golkar dan PPP segera diselesaikan kedua belah pihak sebelum Pilkada serentak yang akan digelar bulan Desember mendatang.
"Saya berharap tidak terjadi sengketa dalam pelaksanaan Pilkada serentak nanti. Bila terjadi sengketa, maka harus diselesaikan secara baik-baik tanpa menimbulkan konflik di tengah masyarakat," kata Tedjo dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pilkada serentak yang digelar Kementerian Dalam Negeri di Balai Kartini, Jakarta, Senin (4/5).
Dia juga meminta semua KPUD dan kepala daerah untuk melakukan sosialisasi terhadap teknis pelaksanaan Pilkada serentak agar pelaksanaannya berjalan baik. Dengan pemangku kebijakan turun tangan pelaksanaan Pilkada serentak akan berjalan baik.
"Saya juga meminta pihak terkait baik itu KPUD maupun pemimpin daerah melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan Pilkada kepada para pemangku kebijakan agar bisa berjalan dengan baik," ujar dia.
Di tempat yang sama, Menkum HAM Yasonna Laoly menegaskan telah bersikap objektif menyikapi dua partai tersebut. Dia beralasan saat mengeluarkan SK kepengurusan bagi PPP kubu Rohamurmuziy dan Golkar kubu Agung Laksono.
Sementara untuk Golkar, kata Yasonna, keputusannya yang menetapkan Golkar kubu Agung Laksono sebagai pengurus yang sah sudah sesuai keputusan mahkamah partai Golkar. "Kepengurusan yang ditetapkan mahkamah partai bersifat mengikat," kata dia.
Dua menteri itu berharap kedua partai mampu menyelesaikan konflik sebelum pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada tanggal 26-28 Juli.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaRidwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar
Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaGolkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo, Begini Respons Santai Gibran
Airlangga Hartarto terang-terangan meminta jatah 5 kursi menteri jika Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnya