Menteri Jokowi Disarankan Netral di Munas Golkar Demi Cegah Kegaduhan Politik
Merdeka.com - Kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuding 'tangan' Istana ikut bermain dalam pertarungan calon ketua umum di Munas Golkar. Ada empat menteri yang disebut ikut cawe-cawe dalam memenangkan Airlangga Hartarto dalam perebutan Ketua Umum Golkar.
Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengatakan pemerintah seharusnya netral dalam urusan internal Partai Golkar. Sebab jika berpihak, menurutnya, akan menimbulkan perpecahan di tubuh partai beringin.
"Jangan sampai kemudian kekecewaan dari faksi yang ada di dalam Golkar," kata Karyono saat dihubungi, Senin (2/12).
Lebih lanjut, Karyono memprediksi, bakal terjadi kegaduhan politik bila Munas Golkar diintervensi oleh pihak eksternal.
"Kalau ada yang kecewa, bisa menimbulkan gejolak politik. Meskipun, tidak terlalu besar. Ini menimbulkan kegaduhan politik, kebisingan politik, kegaduhan publik," ujar dia.
Dia menyebut, manuver para menteri dalam Munas Golkar malah merugikan Presiden Jokowi secara tidak langsung.
"Secara tidak langsung Presiden dirugikan, karena Golkar adalah partai pendukung pemerintahan," tandas Karyono.
Sebelumnya, menteri Jokowi disebut turun tangan untuk memastikan kemenangan Airlangga Hartarto dalam Munas Golkar. Empat menteri Jokowi itu adalah Luhut Pandjaitan, Agus Gumiwang Kartasasmita, Pramono Anung dan Pratikno.
Mereka disebut-sebut berperan mengumpulkan para DPD I Partai Golkar. Para pemilik suara di Munas itu dikumpulkan di Hotel Keraton, Jalan MH Thamrin, Jakarta belum lama ini. 34 DPD I Golkar dikabarkan hadir.
Bantahan Pratikno
Pratikno yang menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara membantahnya. Dia menegaskan sama sekali tidak campur tangan dalam urusan Munas Golkar.
"Di Golkar? Apa urusanku sama mereka. Apa urusanku? Kacau kamu. Memang aku pernah orang partai?," katanya di kantor Kemenko Polhukam.
Dia pun berkilah tak tahu bahwa yang bisa memilih suara itu adalah DPD Golkar. Bahkan, Pratikno mengklaim baru mengetahuinya.
"Yang milih siapa Golkar itu? Yang milih? DPD kan. Aku enggak tahu enggak tahu siapa DPD. Ini baru tahu yang milih DPD," ungkapnya.
Jokowi Buka Suara
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah isu soal dirinya dan sejumlah kabinet kerja ikut campur dalam perebutan kursi ketua umum Partai Golkar. Menurut dia, tudingan Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang disebut cawe-cawe dalam persaingan kursi Golkar-1 adalah hal biasa dalam politik.
"Kalau muncul isu seperti itu saya kira itu biasa dalam politik. Tapi kalau (Pratikno) bisa intervensi, jagoan benar. Apa urusannya Setneg dengan Munas Golkar, itu urusan internal partai," kata Jokowi.
Pratikno yang berada di samping Jokowi juga menegaskan, tak mengenal satu pun Ketua DPD Golkar. Jokowi lantas mengingatkan semua pihak untuk tak ikut campur dalam pemilihan ketua umum yang akan dibahas dalam Munas Golkar.
"Biarkanlah Golkar secara demokratis menentukan arah ke depan pimpinannya. Kita tahu sebagai partai besar penting sekali Golkar dalam menjaga stabilitas politik nasional, juga ikut berkontribusi besar dalam pembangunan nasional kita," jelas Jokowi.
Airlangga Klaim Munas Bebas Intervensi
Airlangga juga turut membantah ada 'tangan' Istana di Munas Golkar. Dia menegaskan pihak yang punya suara dalam Munas adalah DPD I tingkat Provinsi dan DPD II tingkat Kabupaten dan Kota, bukan Pratikno atau Pramono Anung dari PDIP.
"Tidak ada, orang Munas (Golkar) kan," singkat Airlangga.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menguatkan argumen Airlangga. Dia memastikan kabar tersebut hoaks dan ngawur. Akan tetapi, menurut dia, wajar bila menteri yang berasal Golkar yang duduk ikut turun tangan membantu sang ketua umum.
"Misalnya kaya Pak Agus, Pak Menpora atau Pak Jerry ya itu wajar. Karena memang mereka adalah kader Golkar. Jadi menurut saya enggak perlu dipersoalkan soal itu," tegas Ace.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Istana Ungkap Kebenaran Kabar Presiden Jokowi Bakal Menjadi Ketua Umum Golkar
Isu Jokowi akan masuk Partai Golkar merupakan desas-desus lama yang terus digulirkan.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMenebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaDito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnya