Menkum HAM intervensi Golkar, Akbar Tandjung sebut 'Anda lebih tahu'
Merdeka.com - Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung merasa sangat sedih dengan perseteruan internal partai antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Terlebih kondisi makin panas pasca putusan Menkum HAM Yasonna Laoly yang mengesahkan kubu Agung Laksono.
Akbar enggan komentar banyak soal kabar intervensi yang dilakukan oleh Yasonna terhadap demokrasi partai politik. Dia menyerahkan polemik putusan Yasonna ini ke para wartawan.
"Ya Anda lebih tahulah," kata Akbar di Gedung Sahid Sudirman, Jakarta, Sabtu (14/3).
Mengenai hak angket yang bakal diajukan oleh partai politik di DPR karena kebijakan Yasonna, Akbar menyatakan, hal itu wajar saja. Menurut dia, sikap solidaritas Koalisi Merah Putih (KMP) yang dukung angket untuk Yasonna dalam rangka komitmen membangun kehidupan politik.
"Wajar sebagai DPR menanyakan itu. Golkar bagian dari KMP. KMP merupakan satu memberikan dukungan, selain Golkar juga PPP mengalami hal yang sama. Saya kira itu memberikan soliditas solidaritas KMP dalam rangka komitmen dalam rangka membangun kehidupan politik," terang Akbar.
Akbar hanya berharap tidak ada kegaduhan politik kembali pasca angket digulirkan. Sebab, lanjut dia, partai politik harus memberikan pelajaran politik yang baik kepada masyarakat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid
merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak
PKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.
Baca SelengkapnyaAHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDeretan Artis Meriahkan Kampanye Akbar Terakhir Ganjar-Mahfud di Solo-Semarang: Slank, NDX AKA Hingga Lala Widy
Dipilihnya Jateng sebagai lokasi kampanye pamungkas Ganjar-Mahfud karena wilayah itu menjadi lumbung suara PDIP.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya