Mengutak-atik koalisi Ical di laga Pilpres
Merdeka.com - Calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie ( Ical ) belum menetapkan pendampingnya untuk bertarung di Pilpres 2014. Sejumlah nama telah disaring internal partai, sebagai kandidat cawapres untuk Ical . Namun semua belum mengerucut ke satu nama.
Setidaknya hingga saat ini sudah ada tiga partai papan tengah yang mendekati Golkar, yakni PKB , PKS dan Partai Hanura . Jika poros Ical ini terbentuk, maka estimasi suara Golkar untuk pilpres mencapai 34 persen dengan rincian suara Golkar 14 persen, PKB delapan persen, PKS tujuh persen dan Partai Hanura lima persen.
"Pembicaraan itu terus menerus dilakukan dengan Hanura, PKS dan PKB . Saya tegaskan pembicaraan sudah sangat maju tapi belum mencapai kesepakatan final," ujar Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari di Jakarta.
Berikut prediksi koalisi Golkar di pilpres mendatang:
PDI Perjuangan
Ical sepertinya terpikat dengan Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi). Dia sendiri menginginkan terwujudnya duet Ical-Jokowi di pemilu 2014."Ya kalau Pak Jokowi jadi wakil, saya siap," kata Ical di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (12/4).Meski suara Golkar menempati posisi kedua setelah PDIP, nampaknya Ical enggan menurunkan standar menjadi cawapres. Menurutnya, siapapun yang menjadi presiden nantinya, dia harus didukung oleh Parlemen yang kuat.
PKB
Capres dari PKB Mahfud MD disebut-sebut masuk dalam daftar kandidat pendamping Ical. Nama mantan Ketua MK itu meroket setelah dirinya rutin menghadiri halaqah politik dan sering turun ke daerah.Hasil survei Cirus menunjukkan fakta bahwa jika koalisi Golkar-PKB terbentuk dengan mengusung duet Ical-Mahfud, maka prediksi perolehan suara di pilpres mendatang hanya di kisaran sembilan persen. Jauh dibandingkan dengan skema duet Jokowi-Jk atau Prabowo-Dahlan.Golkar memang intens berkomunikasi dengan PKB. Namun Golkar tidak sendirian, PDIP juga sudah sering menjalin komunikasi dengan Ketum PKB Cak Imin.
Topik pilihan: Capres Jokowi | Capres Prabowo | Capres Wiranto
Partai Hanura
Usai pemilu legislatif lalu, Golkar makin intens berkomunikasi dengan Partai Hanura. Beberapa lobi juga menjadi pembahasan saat pertemuan.Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan mengatakan bahwa koalisi dari kedua partai itu tinggal menunggu diresmikan saja. "Kalau verbal sudah, tinggal diresmikan (koalisinya)," ujarnya.Namun secara terpisah, Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin justru membantah Luhut. Menurutnya, Hanura belum memutuskan kepada siapa akan berkoalisi.
Topik pilihan: Capres Jokowi | Capres Prabowo | Capres Wiranto
Partai Demokrat
Peserta konvensi capres Partai Demokrat Dahlan Iskan juga masuk dalam kandidat cawapres pendamping Ical. Selama ini Dahlan memang dikenal sebagai pejabat yang mudah diterima rakyat, dan dinilai masih bersih dari perkara korupsi.Lembaga survei Cirus memprediksi duet ini bakal meraup suara di kisaran 11 persen. Namun angka ini dianggap masih kecil bila dibandingkan dengan dua pasangan capres lain, seperti Jokowi-Agus Marto 43 persen dan Prabowo-Hidayat Nur Wahid 22 persen.
Topik pilihan: Capres Jokowi | Capres Prabowo | Capres Wiranto
PKS
Pesona Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nampaknya menggoda Golkar untuk tak berlama-lama mewujudkan wacana koalisi. Hajriyanto mengatakan pembicaraan antara Golkar dengan PKS sudah sangat maju, namun belum ada kata sepakat sampai sekarang.Jika memang dua partai berkoalisi dengan mengusung capres cawapres Ical-Hidayat Nur Wahid, maka perolehan suaranya bisa berkisar di angka sembilan persen versi lembaga survei Cirus.Jauh sebelum hingar bingar pemilu, kedua partai ini memang sering sejalan. Seperti di Parlemen, kedua partai yang masuk dalam anggota timwas Century getol mengawal kasus yang merugikan negara Rp 7,6 triliun itu.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaFOTO: Partai Golkar Puas dengan Hasil Pemilu 2024, Raih Suara Tertinggi Sejak 2009
Selain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaDirayu Golkar untuk Koalisi Pilkada Depok, PKS: Kalau klop, ada Janur Kuning
Partai Golkar mulai merayu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi di Pilkada Kota Depok.
Baca SelengkapnyaGolkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnya