Mengupas Sosok Bagyo Wahyono, Penantang Gibran Paling Jadi Sorotan
Merdeka.com - Nama dan sosok Bagyo Wahyono mencuri perhatian. Di Pilkada Solo 2020, dia memberanikan diri menantang anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Dia tampil dengan simbol kuda hitam. Tanpa dukungan partai politik.
Mengandalkan koalisi masyarakat sipil, Bagyo secara resmi mulai bertarung head to head dengan Gibran yang diusung kekuatan delapan partai politik. Yakni PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, PSI, PKB dan PPP.
Bagyo berpasangan dengan FX Supardjo. Keduanya maju dari jalur independen. Sosok Bagyo Wahyono memang tidak begitu tenar jika seperti pesaingnya, Gibran Rakabuming Raka. Pria kelahiran 26 Januari 1961 ini berprofesi sebagai penjahit pakaian. Sedangkan pasangannya, FX Supardjo adalah seorang ketua RW.
Keduanya mampu membuktikan besarnya dukungan politik dari masyarakat. Salah satu syarat agar lolos melalui jalur independen, dukungan suara yang didapat harus lebih dari 35.870. Faktanya, dukungan KTP yang dikumpulkan Bagyo dan FX Supardjo lebih dari 38.831.
Sebagai kandidat dalam Pilwalkot Solo, Bagyo memiliki harta kekayaan yang nilainya cukup besar. Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), elhkpn.kpk.go.id, Bagyo memiliki harta bergerak dan tak bergerak. Bagyo memiliki sebidang tanah dengan luas 215 meter persegi seharga Rp1,7 miliar di Kota Solo.
Bagyo juga memiliki dua unit motor, yakni sepeda motor Yamaha BJ8 (Fino) tahun 2017 senilai Rp12 juta dan Yamaha 2 DP-R (NMax) tahun 2018 senilai Rp18 juta. Kemudian, Bagyo memiliki dua unit mobil, yakni Daihatsu Xenia tahun 2018 senilai RP75 juta dan Honda CR-V RM3 2.4 A/T tahun 2013 senilai Rp175 juta. Selain itu kekayaannya juga berupa kas senilai Rp7.550.304. Jika ditotal, harta kekayaan yang dimiliki Bagyo Wahyono mencapai Rp1.987.550.304.
Bicara dukungan politik, masyarakat jadi andalan. Sejumlah komunitas memberi dukungan untuk Bagyo dan Supardjo. Alasannya, karena keduanya representasi kalangan bawah. Dukungan datang dari komunitas penjahit, pengusaha salon, katering dan lainnya. Selain sejumlah komunitas, dukungan juga datang dari para Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya atau PPIR.
Sadar hanya mengandalkan dukungan politik masyarakat, Bagyo rajin melakukan blusukan. Bahkan, kata dia, itu sudah dilakukan jauh sebelum mendaftarkan diri ikut Pilkada kota Solo. Sehingga dia yakin dukungan tersebut akan memenangkan dirinya dalam Pilkada 2020.
"Insya Allah semua ini kuasa Tuhan. Dukungan ini kan mereka hadir sendiri, ini dukungan dari hati mereka," kata Bagyo beberapa waktu lalu.
Pasangan jalur independen ini sering dicap sebagai calon 'boneka'. Namun sejak jauh hari tim pemenangan sudah mebantah semua tuduhan itu. Desember 2020 nanti akan terlihat sepak terjang dan hasil perjuangan si tukang jahit melawan putra Presiden.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran Rakabuming Raka optimistis bisa menang bersama capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sekali putaran.
Baca SelengkapnyaRamai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGibran juga meminta pendukungnya tidak terpancing emosi meskipun berbeda pilihan politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran mengatakan beberapa masukan banyak berasal dari Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengatakan pertemuan Gibran dengan Raja se-Maluku dalam konteks mendengar aspirasi dari tokoh-tokoh adat daerah.
Baca SelengkapnyaGibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka dikabarkan mencoblos di TPS 34, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sedang meninjau progres revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Baca Selengkapnya