Mengenal tim elite para capres untuk pemenangan di Pilpres
Merdeka.com - Menjelang pemilihan presiden biasanya para capres menyiapkan strategi-strategi untuk pemenangan. Termasuk membentuk tim kampanye.
Banyak orang menyebutnya tim khusus yang langsung di bawah komando capres. Tiap Pilpres, biasa para capres membentuk tim-tim khusus yang tugasnya tidak biasa. Mulai dari Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau Jokowi.
Seperti apa nama-nama tim khusus bentukan para capres ini, berikut ulasannya:
Sembilan tim sukses SBY
Keberhasilan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pilpres 2009 tidak lepas dari kerja keras sederet tim sukses. Setidaknya ada sembilan tim sukses yang berhasil membawa SBY menang saat Pilpres 2009.
Salah satunya ada Tim Echo. Tim ini bertugas mengadopsi fungsi teritorial di militer untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di daerah. Tim ini di pemimpin Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto jadi punggawanya.
Ada juga Gerakan Pro-SBY, kemudian Tim Sekoci yang bertugas Penyokong Partai Demokrat menggapai perolehan suara mencapai 20 persen. Tim Delta, Tim Romeo, Tim Foxtrot, Barisan Indonesia. Dilanjutkan dengan Jaringan Nusantara dan yang terakhir Yayasan Dzikir SBY Nurussalam.
Garuda Merah PPP
Pilpres 2014 Prabowo-Hatta maju sebagai capres dan cawapres yang didukung beberapa partai koalisi. Salah satunya PPP. Partai ini membentuk tim yang bernama tim Garuda Merah PPP yang bertugas melakukan kampanye simpatik di seluruh wilayah Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatra untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta saat itu.
Tim ini disebar ke 41 dapil di pulau Jawa dan Provinsi Lampung. Di luar 41 Dapil, tim digerakkan oleh masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah.
Tim Bravo 5
Sementara kubu Jokowi pernah membentuk Tim Bravo 5. Saat pilpres 2014, tim sukses Joko Widodo yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla membentuk tim bernama Bravo lima.
Tim Bravo lima ini sengaja dibentuk untuk menangkal kampanye hitam terkait isu SARA yang sering kali menyerang Jokowi. Tim Bravo lima ini bertugas berkeliling ke sejumlah pondok pesantren untuk memastikan isu seperti itu tidak mempengaruhi citra Jokowi di kalangan santri dan kiai. Tim ini terdiri dari lima anggota salah satunya Luhut Binsar Panjaitan.
Memasuki Pilpres 2019, Pengurus Bravo lima yang tersebar di wilayah Indonesia tetap berkomitmen memenangan Jokowi. Beberapa relawan Bravo lima sudah mulai deklarasi Jokowi dua periode.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temui Elite Politik Nasional, Prabowo Ambil Jalan Rekonsiliasi Pasca Pilpres
Salah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Capres dan Elite Politik Silaturahmi Lebaran Bikin Situasi Jadi Adem
MK akan memutus gugatan Pilpres 2024 pada 22 April nanti
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaTema Debat Ketiga Capres soal Isu Pertahanan, Bakal Menguntungkan Prabowo?
Prabowo tetap melakukan sejumlah persiapan menghadapi debat. Salah satunya menjaga kesehatan fisik.
Baca Selengkapnya