Mendagri sebut Atut belum rela tanggalkan status Gubernur Banten
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan belum menonaktifkan Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten, karena menjadi tersangka di KPK. Gamawan mengaku tidak bisa berbuat apa-apa lantaran dalam Undang-Undang disebutkan penonaktifan kepala daerah jika sudah menjadi terdakwa.
Namun, Menurut Gamawan, Atut bisa saja berinisiatif menanggalkan status Gubernurnya dan menyerahkan mandat tersebut kepada Wakilnya.
"Kerelaan Bu Atut sendiri. Dengan keterbatasan beliau, bisa saja diserahkan sendiri dengan inisiatif sendiri diberikan mandat kepada wakilnya," ujar Gamawan di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (7/3)
Gamawan menuturkan, saat dulu dirinya menjadi Gubernur, Gamawan membuat perjanjian sendiri dengan wakilnya. Yakni, jika dirinya meninggalkan daerah selama 5 hari, sang wakil boleh mengambil alih tugasnya sebagai Gubernur.
Hal seperti inilah, yang menurut Gamawan harusnya dilakukan oleh Atut.
"Saya gubernur juga buat perjanjian peraturan gubernur namanya, dengan wakil gubernur, kalau saya meninggalkan daerah lebih dari 5 hari pekerjaan gubernur boleh diambil Wagub. itu kesepakatan dan boleh dilakukan. sewaktu saya gubernur saya lakukan itu. Waktu saya jadi bupati juga begitu. Saya meninggalkan daerah lebih dari 5 hari supaya pemerintahan tidak terganggu wagub menjalankan tugas tugasnya. Ini alangkah indahnya kalau bu atut juga seperti itu," ujarnya.
Atut menjadi tersangka di dua kasus korupsi yang tengah ditangani oleh KPK. Yang pertama, Atut tersangka dalam suap penanganan pilkada lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi. Yang kedua, Atut menjadi tersangka di kasus korupsi alat-alat kesehatan di Dinkes Banten. Kini, Atut telah mendekam di penjara. Atut dipenjara di Rutan Pondok Bambu Jakarta.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rano Karno Curhat Baliho Hilang, Ini Respons Ganjar
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Prabowo menegaskan relawan dan pendukung pasangan calon Ganjar-Mahfud di Tangerang Raya tidak pernah gentar untuk berjuang.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan
Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaJokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaIstana Bantah Penunjukkan Budi Arie Jadi Menlu Ad Interim Terkait Isu Menteri Mundur
Surat penunjukkan Menlu ad interim itu ditandatangani oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno dan mulai berlaku sejak Jumat, 19 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto: Saya Kok Banyak Setuju dengan Pak Ganjar
Argumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca Selengkapnya