Menanti langkah Prabowo setelah PPP tarik dukungan
Merdeka.com - Ketua Majelis Suriah Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ), KH Maimun Zubair mengeluarkan fatwa dengan mencabut dukungan terhadap bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk Pilpres 9 Juli mendatang. Artinya, koalisi Prabowo dengan PPP gagal seperti yang terjadi tahun 2009 lalu.
Peneliti Senior Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan Prabowo mesti mencari koalisi dengan partai lain. Dia menilai, Prabowo bakal mendekati Partai Demokrat , PAN atau PKS untuk berkoalisi.
"(Prabowo) harus mencari mitra koalisi lain, seperti Partai Demokrat , PAN , PKS ," kata Karyono saat dihubungi merdeka.com, Rabu (23/4) malam.
Karyono menuturkan, Gerindra atau Prabowo harus menerima pembatalan koalisi dengan PPP . "Kalau itu sudah keputusan PPP di Mukernas, keputusannya cabut dukungan, menurut saya, Prabowo harus legowo. Karena itu keputusan partai PPP yang legitimate (sah)," jelas dia.
Terkait pembatalan koalisi, lanjut Karyono, ada sebagian kader PPP yang memang tak suka Gerindra . Faktor lain menurutnya, elektabilitas Prabowo masih di bawah capres PDIP, Joko Widodo (Jokowi).
"Karena (elektabilitas) Prabowo di bawah Jokowi, ada perubahan di internal PPP . Seperti ada tarik menarik koalisi dengan siapa. Saya melihat beberapa petinggi PPP ada yang tidak menyukai dengan Gerindra ," ujarnya.
"Saya menduga, jangan-jangan antara SDA dan Prabowo ada komitmen lama yang sudah dibangun. Bahwa PPP akan mendukung Prabowo dan Gerindra di 2014 itu kayanya sudah lama," tambahnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka
PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra: Prabowo Sangat Menghormati Megawati
Gerindra memastikan, hubungan antara Prabowo dengan Megawati baik.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaGerindra Sebut Politik ‘Merangkul’ Prabowo Mulai Dijalankan, Buka Komunikasi ke 01 dan 03
Komunikasi nanti bakal dilakukan kepada para ketua umum partai politik pengusung 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Kritik Penghargaan Jenderal Bintang 4 Prabowo: Sulit Dibantah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024
Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud Jaleswari Pramodhawardani menyoroti penghargaan pangkat Jenderal 4 untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnya