Merdeka.com - Meski Partai Demokrat telah memutuskan mendukung pasangan Prabowo - Hatta, anggota Dewan Pembina Hayono Isman memilih mendukung capres-cawapres Jokowi - JK. Hayono yakin sikapnya itu tidak akan mendapat sanksi dari partai.

Dalam deklarasi yang digelar di Posko Pemenangan Jokowi - JK di Jl Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/7) Hayono membawa istrinya dan anak-anaknya. "Saya secara pribadi dan istri serta putra putri kami mendukung dan memilih Jokowi - JK sebagai capres dan cawapres 2014-2019," ucap Hayono.

Hayono mengungkapkan alasan di balik pilihannya mendukung Jokowi - JK. "Kenapa kita sepakat mendukung Jokowi - JK, mereka berdua itu jujur, bebas isu HAM dan korupsi, dan berumah tangga," kata Hayono yang disambut tepuk tangan para relawan.

Mengapa pilihan itu baru disampaikan sekarang, Hayono menyatakan dia selama ini menunggu sikap resmi SBY sebagai ketua umum dan ketua dewan pembina. "Karena sampai hari ini saya tidak mendapat petunjuk langsung dari beliau, ketua umum apapun yang terkait dengan capres dan cawapres," ujarnya.

Mantan capres konvensi Partai Demokrat itu menegaskan, sebagai anggota dewan pembina, dirinya selalu terlibat atau mengetahui jika ada keputusan penting partai yang diambil oleh SBY. "Kita biasanya diajak bicara," tukasnya.

Dia pun menyatakan menghormati keputusan DPP Partai Demokrat yang telah menjatuhkan pilihan kepada pasangan Prabowo-Hatta. "Saya hormati pertimbangan DPP, namun saya harapkan DPP dapat menghormati keputusan saya. Saya sudah mengikuti beberapa kali pelatihan kader inti di Partai Demokrat. Saya yakin saya tidak melanggar AD/ART partai. Saya tidak akan diberikan sanksi atas keputusan yang saya ambil ini," ujar Hayono.