Megawati mengaku bosan ditanya soal koalisi
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku bosan ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya koalisi dengan partai politik lain. Menurut Megawati, saat ini Indonesia tidak ada koalisi dan oposisi, yang ada hanya sistem presidential yang dianut bangsa Indonesia.
"Kalau urusan koalisi sampai bosan. Indonesia ini tidak ada koalisi dan oposisi. Kita ini sistem presidensial," ujar Megawati di kediamannya, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).
Putri pertama dari Presiden pertama RI Soekarno ini mengakui banyaknya partai politik yang telah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan. Namun, lanjut Megawati, PDI Perjuangan masih belum memutuskan koalisi lantaran masih menunggu hasil dari pemilu legislatif tersebut.
"Ya memang banyak yang sudah bersilaturahim tapi nanti kalau sudah diketahui berapa persen suara kita," kata dia.
Megawati berharap PDI Perjuangan mampu mendapatkan 20 persen suara nasional. Lantaran, hasil perolehan tersebut bakal membawa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. "Saya minta tolong untuk dijaga suara itu," pungkas dia.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani Jawab Isu Jokowi Minta Bertemu Megawati: Presiden Pasti Punya Itikad Baik
Puan Maharani merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menemui Megawati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaZulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget
Saat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi
Alasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca Selengkapnya