Merdeka.com - Ketua DPP Gerindra Desmond Junaedi Mahesa menuding Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sombong. Menurut dia, kesombongan Megawati yang membuat koalisi Merah Putih semakin solid di parlemen.

Politikus PDIP Arief Wibowo pun menampik pernyataan Desmond. Dia malah tak paham apa maksud sombong yang dikatakan Desmond.

"Megawati sombong bagaimana? Berlebihan itu," ujar Arief di Gedung DPR, Jumat (12/9).

Arief menegaskan, komunikasi antar parpol berjalan terus. Meskipun dia mengakui, tak mesti Megawati langsung yang turun tangan.

"Komunikasi jalan terus. Kalau Bu Mega tidak sempat, kan ada anak buahnya. Komunikasi, rekonsiliasi tetap berjalan," tegas dia.

Wakil Ketua Komisi II DPR ini menambahkan, Desmond tak tahu dengan kesibukan seorang Megawati. Karena itu dia menyebut tudingan itu berlebihan.

"Dia enggak ngerti kesibukan Bu Mega. Berlebihan kalau dibilang sombong," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, pemicu kekompakan koalisi karena Megawati sombong. Termasuk inkonsistensi PDIP yang dulu tolak Demokrat sekarang minta bergabung karena sudah terpojok.

"Ini dipicu Megawati yang sombong. Statement Jokowi yang membuat lobang sendiri. Ini bukan suasana yang apa-apa. Lucu mereka dulu nolak Demokrat sekarang ajak bergabung," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/9).

Tak hanya sombong, Desmond juga menyebut Megawati menunjukkan sikap angkuhnya selama 10 tahun. "Koalisi merah putih kuat karena keangkuhan Megawati. Keangkuhan Megawati selama 10 tahun. Sikap itu malah membuat Koalisi Merah Putih kuat," imbuhnya.

Dia menilai, seharusnya Megawati sebagai pemenang pemilu merangkul pihak yang kalah. Namun sampai saat ini, putri Bung Karno malah semakin sombong.

"Harusnya yang menang itu merangkul. Contohnya misalnya Suhardi meninggal ada enggak ibu itu, anak ibu itu, Jokowi datang? Padahal Suhardi pernah jadi dirjen kehutanan Megawati. Ini ada sesuatu yang aneh," tutur anak buah Prabowo Subianto ini.