Mega tegaskan hidupkan GBHN bukan untuk PDIP, tapi bangsa & negara
Merdeka.com - Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP akhirnya secara resmi merekomendasikan untuk menghidupkan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa niatan menghidupkan kembali GBHN tersebut bukan untuk kepentingan PDIP.
"Tidak ada kepentingan bagi saya atau bagi partai saya. Apa yang saya usulkan ini untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Megawati dalam pidato penutupan Rakernas I di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Selasa (12/1).
Megawati berharap, semua pihak tidak menolak dengan usulan partainya untuk menghidupkan kembali GBHN tersebut. Sebab, hal itu bertujuan agar Indonesia memiliki haluan dan rencana pembangunan yang jelas sampai 50 tahun atau 100 tahun ke depan.
"Ini tawaran dari PDIP karena melihat adanya kemandekan untuk maju ke depan. Di Negara lain yang keinginan majunya itu luar biasa, semua gagasan diimplementasikan. Kita jangan maunya mandek saja," ujarnya.
Megawati menyatakan, keheranannya pula dengan keinginan partainya yang ingin GBHN kembali hidup. Banyak yang menilai apabila GBHN kembali hidup, maka Indonesia akan kembali ke orde baru. Padahal, kata Megawati, GBHN versi PDIP memiliki perbedaan dengan GBHN versi orde baru.
"Buka ruang dulu lah, diskusikan dulu lah, jangan reaktifnya mau nutup seperti itu. Bagaimana Indonesia mau maju?" ujarnya.
Berikut perbedaan antara GBHN versi PDIP dengan GBHN versi Orde Baru.
GBHN versi PDIP
- Visi misi pembangunan Indonesia untuk 50 tahun hingga 100 tahun
- Kesinambungan antara kebijakan pusat dan daerah
- Pelaksanaan program pembangunan yang sinergi di tingkat pusat maupun daerah
- Haluan negara menyangkut masalah ekonomi, politik sosial, budaya, ketetanegaraan, pertahanan, dan segala aspek kehidupan
GBHN versi Orde Lama
- Visi dan misi pembangunan Indonesia disusun dalam program Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) selama 25 tahun saja.
- Sasaran pembangunan hanya dititikberatkan pada sektor tertentu
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti
Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca SelengkapnyaGibran Ucapkan Selamat Ulang Tahun PDIP, Ganjar Belum Cek HP Ada Kiriman 'Japri' atau Tidak
Ganjar mengaku senang, jika sesama anak bangsa memiliki perhatian yang sama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaHarapan Gibran Usai AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN
Gibran enggan mengomentari diangkatnya AHY menggantikan Hadi Tjahjanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaPolemik Sah Tidaknya Gibran Usai KPU Langgar Etik, Ini Penjelasan Detail Ahli Hukum Tata Negara
DKPP telah memberikan peringatan keras kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan anggota lainnya karena menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGibran Bicara Peluang PDIP Gabung KIM: Semoga Menghasilkan Terbaik
Bergabungnya PDI Perjuangan dengan KIM, menyusul adanya rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetika Jokowi 'Absen' Disebut Megawati dalam Pidato di HUT PDIP
Megawati sama sekali tidak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya.
Baca SelengkapnyaGibran Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-51 PDIP, Ini Respons FX Rudy
Gibran mendoakan kesuksesan serta soliditas para kader partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum tersebut.
Baca SelengkapnyaJejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi
Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN
Baca Selengkapnya