Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menilai, tidak ada maksud Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyudutkan posisi Anas Urbaningrum di partai. Menurut Marzuki, SBY turun tangan karena beban yang dihadapi Anas terlalu besar.

"Majelis tinggi ikut turun karena beban ketum tinggi sekali. Karena media itu menggebuki mas Anas, kasihan mas Anasnya. Orang enggak salah digebuki terus. Kecuali ada fakta hukum. Makanya karena beban yang berat, majelis tinggi masuk sama-sama. Kami lakukan penyelamatan sama-sama," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/2).

Marzuki membantah, keputusan SBY mengambil alih nakhoda partai adalah sudah tidak berpihak lagi dengan Anas. Dia mengatakan, SBY hanya minta persoalan tersebut tidak ada pembenaran di mata publik soal Hambalang.

"Itu karena tiap hari orang ngomong Anas salah, kalau enggak direspons kan seperti ada pembenaran. Makanya Pak SBY minta untuk direspons secara aktif supaya tidak terjadi pembenaran. Supaya tidak terganggu, bersama-sama harus melakukan pembenahan," ujarnya.