Merdeka.com - Satu setengah tahun lagi Indonesia akan menggelar pemilu legislatif dan pemilihan presiden periode 2014-2019. Baik partai politik maupun para kader telah menyiapkan berbagai amunisi untuk memperoleh suara terbanyak.

Para pemenang pemilu tentu akan menjadi penguasa dan pemikul kebijakan di tanah air, lalu bagaimana dengan yang kalah? Apakah akan siap dengan legowo menerima kekalahan?

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengaku siap menerima apapun hasil pemilu 2014, sekalipun Demokrat harus kalah dalam pemilu bahkan menjadi partai oposisi di periode berikutnya.

"Jadi hidup ini kan ada dinamika, roda itu kan terus berputar pada saat kita berada di atas kadang kita berada di bawah. Kita harus siap mental makanya jadi seorang pejabat itu jangan mentang-mentang, jadi lupa ke bawah, begitu enggak menjabat lagi sakit stroke mati," jelas Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/12).

Marzuki juga beranggapan, lebih baik saat ini Demokrat berfikir kondisi terburuk dibandingkan berkhayal menang namun pada kenyataannya kalah.

Ketua DPR ini juga berencana akan menggelar istigosah bagi para kader Demokrat untuk menyongsong pemilu 2014.

"Itu kan namanya kita harus berpikir posisi yang paling terburuk, mari kita koreksi, yang berbuat kesalahan mari bertobat, nah bertobat nanti saya buat istigosah Nasional khusus Demokrat," imbuhnya.