Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait, meyakini Joko Widodo (Jokowi) akan fokus mengurus negara setelah dilantik menjadi presiden Oktober mendatang. Ara, sapaan akrabnya, juga percaya Jokowi tidak akan tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua umum PDIP selanjutnya.

"Dia (Jokowi) akan konsentrasi membangun negara, dia tidak akan menjadi ketua umum DPP PDI Perjuangan," ujar Ara di sela-sela rapat DPP PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (21/8).

Ara menyerukan, saat ini adalah waktunya Indonesia bersatu. Dia mengajak semua elemen untuk kembali membangun bangsa.

"Ini waktunya Indonesia bersatu, untuk membangun bangsa pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Ara.

Sementara itu, Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa rapat DPP PDIP untuk membahas situasi politik saat ini belum selesai. Dia menambahkan bahwa rapat akan dilanjutkan besok siang.

"Jadi memang rapat belum selesai, mau dibahas lagi besok siang," kata Tjahjo.

Selain itu, dia mengaku DPP PDIP telah menginstruksikan kepada seluruh kader, relawan dan simpatisan untuk tidak turun ke jelan.

"DPP telah menginstruksikan seluruh kader, relawan dan simpatisan untuk menyaksikan (putusan MK) lewat tv saja," imbuhnya.

Tjahjo membeberkan, DPP PDIP juga telah menginstruksikan seluruh kader untuk siaga satu menjaga kantor-kantor DPD dan DPW PDIP di seluruh Indonesia.

"Kita sudah menginstruksikan kader untuk siaga satu untuk menjaga masing-masing kantor di daerah dan wilayah," bebernya.

Menurut Tjahjo, jika ada provokasi yang dilakukan pihak tertentu, kader harus berkomunikasi dengan pihak keamanan di masing-masing daerah dan wilayah.

"Segera berkomunikasi dengan kodim, korem dan polisi setempat jika ada indikasi provokasi dari pihak-pihak tertentu," ujarnya.

"Kita percaya pada polri untuk mengatasi jika ada hal-hal yang darurat terjadi," tandasnya.