Manuver Romi, dulu staf SDA, kini ketum PPP yang gusur bosnya
Merdeka.com - Perseteruan antara Suryadharma Ali (SDA) dan Romahurmuziy (Romi) semakin ramai diperbincangkan. Keduanya pecah kongsi berawal dari beda pandangan soal dukungan di Pilpres 2014.
Romi bersama wakil ketua umum PPP Emron Pangkapi, Suharso Monoarfa berusaha menggulingkan kepemimpinan SDA. Puncaknya, ketika SDA ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi penyelenggaraan haji pada 22 Mei lalu.
Romi dkk semakin beralasan untuk menggulingkan SDA. Sampai akhirnya, Romi dkk membuat Muktamar di Surabaya yang hasilnya menetapkan Romi sebagai ketua umum.
Di balik konflik, rupanya ada kisah tersendiri antara SDA dan Romi. Keduanya punya hubungan emosional yang cukup dekat.
"Berawal dari kakaknya Romi kenal dekat dengan SDA. Kebetulan saat itu Romi seorang sarjana yang sedang menganggur," cerita seorang elite PPP yang ogah disebut namanya ini.
Kemudian karena SDA merasa dekat dengan kakaknya Romi, akhirnya mantan menteri agama itu memberikan pekerjaan kepada Romi. Saat itu SDA adalah seorang anggota DPR dari fraksi PPP yang menjabat sebagai ketua komisi V DPR.
"Diangkatlah Romi sebagai staf ahli SDA di DPR," kenang sumber itu.
Ketika melihat kinerja Romi yang baik, pintar dan rajin, lanjut dia, SDA sudah menganggap Romi sebagai anaknya sendiri. Selanjutnya, ketika SDA ditunjuk oleh Presiden SBY sebagai Menteri Koperasi dan UKM, Romi pun diajak terus menjadi staf ahli di kementerian.
"Karena kinerjanya yang baik dan pintar, ketika SDA terpilih kembali menjadi ketua umum PPP, ditunjuklah Romi sebagai sekjen PPP," jelas loyalis SDA ini.
Sumber ini pun merasa tak habis pikir jika kemudian Romi sekarang justru melawan SDA. Dia menyebutkan, yang menjadi prinsip Romi saat ini adalah berpolitik tanpa hati.
"Dia (Romi) bilang, dalam berpolitik tidak boleh pakai hati," menirukan ucapan Romi.
"Karena itu, SDA sekarang merasa sakit hati sekali berkonflik dengan Romi," imbuhnya.
Saat di Muktamar ke VIII di Surabaya, Romi pun terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum PPP. Sementara SDA tidak terima dilengserkan dan menganggap Muktamar yang digelar Romi cs adalah ilegal.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Amir Uskara angkat bicara soal pengalaman Romi di kancah politik. Menurut dia, Romi tak perlu punya pengalaman yang lama untuk memimpin PPP.
"Tidak mungkin 900 orang memilih (Romi jadi ketum) kalau tidak ada pertimbangan. Masak 900 (Muktamirin) semua tutup mata, itu yang jadi pertimbangan," kata Amir di sela-sela Muktamar PPP di Surabaya, Kamis (16/10).
Dia menolak jika hanya karena Romi masih muda dan baru berkancah di politik sudah dinilai tak memiliki kemampuan pimpin partai. Menurut dia, karier seseorang adalah sebuah takdir yang tak bisa diubah.
"Kita bukan persoalan usia, baru bergabung, tapi garis tangan yang juga dilegitimasi oleh peserta Muktamar," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaRommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi
PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRomy PPP Ngebet Ingin Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen Berlaku Sekarang
Rommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaTanggapi RPP, Menko Polhukam Hadi: ASN Bisa Duduki Jabatan di Struktural TNI-Polri
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, memastikan jajaran aparatur sipil negara (ASN) juga bisa menempati jabatan strategis di TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPPP Minta KPU dan Bawaslu Turun Tangan Usut Peningkatan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.
Baca SelengkapnyaRespons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaNama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024
Mulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSinyal Maruarar Sirait Gabung PSI
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca Selengkapnya