Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mampukah 7 calon ketum Golkar bersekutu tumbangkan Ical?

Mampukah 7 calon ketum Golkar bersekutu tumbangkan Ical? Golkar. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Keputusan Rapimnas VII Partai Golkar di Yogyakarta bahwa Munas digelar pada 30 November mendatang mengubah konstelasi politik bursa calon ketua umum Partai Beringin. Bagaimana tidak, keputusan itu berarti hanya memberikan waktu 10 hari bagi para calon ketua umum untuk mempersiapkan diri bertarung memperebutkan kursi Golkar-1.

Dengan kondisi waktu yang mepet itu, praktis Ketua Umum inkumben Aburizal Bakrie (Ical) yang paling diuntungkan. Sebab, hampir semua pimpinan DPD I mendukung kembali pencalonan Ical sebagai ketua umum, meski dia terbukti gagal membawa Golkar memenangkan pemilu dan mengusung kadernya sebagai calon presiden.

Fungsionaris Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa menilai sejak awal ada skenario untuk memenangkan Ical secara aklamasi. Salah satu cara yakni dengan mempercepat Munas dari semula awal tahun 2015 menjadi 30 November 2014.

"Ini adalah desain lama yang sudah sejak lama pula saya suarakan. Kalau ada desain percepatan Munas yang diawali Rapimnas untuk aklamasi ARB jadi ketum kembali," ujar Agun dalam pesan singkat, Kamis (20/11)

Melihat kondisi itu, 7 calon ketua umum akhirnya mewacanakan untuk bersatu melawan Ical. Caranya, mereka akan bersepakat mengusung satu nama untuk bersama-sama menumbangkan Ical. Mampukah mereka? Berikut ulasannya:

Demi regenerasi, 7 calon ketum Golkar mungkin bersatu

Tujuh calon ketua umum Partai Golkar dimungkinkan bersatu dengan hanya mengusung satu nama untuk melawan Aburizal Bakrie (Ical) dalam Munas IX akhir November 2014 di Bandung. Ketujuh calon ketua umum itu adalah Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso, Zainudin Amali, Hajriyanto Y. Thohari, dan Airlangga Hartanto."Ketujuh calon ketua umum ini sudah berniat untuk bekerja sama, atau bisa juga mengerucut pada satu nama," kata politikus Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa, dilansir Antara, Jumat (21/11).Dia mengatakan sudah ada strategi yang bakal ditempuh untuk memastikan regenerasi kepemimpinan Golkar terwujud. Namun hal itu belum diumumkan.Agun sebagai inisiator gerakan Regenerasi Kepemimpinan menyatakan sedang bekerja dengan waktu yang sangat singkat untuk menyinergikan seluruh kekuatan guna menyelamatkan Partai Golkar dari prediksi kemerosotan pada Pemilu 2019.

Airlangga akui ada wacana 7 caketum Golkar bersatu melawan Ical

Partai Golkar akan menggelar Munas pada 30 November nanti. Percepatan Munas ini dinilai sebagai upaya Aburizal Bakrie (Ical) menang secara aklamasi di Munas yang awalnya diagendakan awal 2015.Calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui ada wacana penggabungan kekuatan untuk lawan Ical di Munas. Nantinya 7 caketum Golkar yang mengemuka saat ini hanya memunculkan satu nama untuk melawan Ical."Pembahasan ke arah sana sudah dikomunikasikan," kata Airlangga dalam pesan singkat, Jumat (21/11).Namun ketika ditanya, apakah dirinya siap mundur dan legowo hanya dengan mengusulkan satu nama, Airlangga tidak menjawab dengan pasti. Menurut dia, belum ada pembahasan sampai ke sana."Belum ada yang bicara seperti itu," singkat dia.Diketahui, tujuh calon ketua umum Partai Golkar dimungkinkan bersatu dengan hanya mengusung satu nama untuk melawan Aburizal Bakrie (Ical) dalam Munas IX akhir November 2014 di Bandung. Ketujuh calon ketua umum itu adalah Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso, Zainudin Amali, Hajriyanto Y. Thohari, dan Airlangga Hartanto.

7 Calon ketum Golkar rela bersatu lawan Ical karena realistis

Calon Ketua Umum Partai Golkar Zainudin Amali mengakui jika 7 calon ketum akan bersatu melawan Aburizal Bakrie (Ical). Hal tersebut bisa terjadi tergantung bagaimana dinamika jelang Munas 30 November nanti.Menurut dia, wacana itu terjadi karena 7 calon ketua umum realistis melihat hitung-hitungan pertarungan politik di lapangan."Insya Allah pada saatnya nanti akan muncul 1 nama setelah melihat dan menghitung realitas yang ada di lapangan nanti," ujar Zainuddin dalam pesan singkat, Jumat (21/11).Zainuddin belum bisa menyatakan siapa yang akan diusung nanti dari 7 caketum nanti. Menurut dia, hal ini masih dikomunikasikan dengan calon yang ada."Kita saling berkomunikasi dan menyatukan langkah untuk menghadapi Munas yang akan datang," singkat dia.Dia hanya menegaskan, masing-masing kandidat dari ketujuh orang itu masih berpeluang maju mewakili enam lainnya."Itu kan belum tahu siapa di antara bertujuh itu, masing-masing dari kami punya peluang untuk menjadi satu orang terakhir yang mendapat dukungan dari 6 orang lainnya," pungkasnya.

7 Calon ketum Golkar gabung di Munas, kubu Ical tak takut

Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menghormati jika ada wacana 7 calon ketum Golkar bergabung jadi satu untuk melawan Aburizal Bakrie (Ical) di Munas. Dia mengaku sama sekali tidak khawatir dengan kekuatan yang berpotensi akan mengalahkan Ical itu.Lalu menjelaskan, dalam setiap kompetisi memang harus ada yang kalah dan menang. Yang paling penting, kata dia, pemenangnya nanti tidak lantas jumawa."Tak perlu ada yang dikhawatirkan, dalam setiap kompetisi itu ada yang menang dan ada yang kalah. Yang penting seperti dalam sambutan Pak ARB, bagi yang menang, ajak yang kalah dan tanpa ngesorake. Dan bagi yang kalah, ya hormati yang menang. Itulah indahnya berkompetisi," kata Lalu dalam pesan singkat, Jumat (21/11).Lalu memastikan bahwa Ical sangat menghormati lawannya di Munas 30 November nanti. Dia menegaskan, tak ada kekhawatiran dengan wacana gabungnya 7 calon ketum itu."Namanya kompetisi, kita harus hormati kompetitor," tegas juru bicara Ical ini.

Kubu Ical sebut tak ada yang diuntungkan Munas Golkar dipercepat

Partai Golkar mempercepat penyelenggaraan Munas ke IX pada 30 November mendatang. Percepatan ini dinilai upaya memenangkan Aburizal Bakrie (Ical) secara aklamasi menjadi ketua umum kembali.Wasekjen Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa mengatakan, tidak ada upaya menang aklamasi dalam percepatan Munas. Menurut dia, semua kandidat punya kesempatan menang yang sama."Tak ada yang diuntungkan dan tak ada yang dirugikan atas keputusan tersebut," ujar Lalu dalam pesan singkat, Jumat (21/11).Lalu justru mengingatkan bahwa yang sering kali meminta agar mempercepat Munas justru saat ini menolak Munas dipercepat."Yang menolak Munas dipercepat, dulu adalah lokomotif terdepan mendorong dilakukannya Munas dipercepat kan," kata Lalu yang juga Jubir Ical ini.Lalu menjelaskan, Ical hanya menjalankan perintah dari hasil Rapimnas di Yogyakarta. Keputusannya adalah menyelenggarakan Munas pada 30 November."Maka beliau dan DPP wajib melaksanakan keputusan Rapimnas tersebut. Segala pandangan dari sisi hukum, sudah disampaikan di rapat komisi A, dan kesimpulan tak ada yang dilanggar," tegas dia.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut di Depan Airlangga  dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua

PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua

PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya