Lulung sebut kader yang desak Muktamar ingin jadi menteri Jokowi
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memanas setelah ada usulan untuk menggelar Muktamar pada tahun ini. Ditambah lagi, status tersangka korupsi haji yang melekat pada Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta Lulung Lunggana mengungkapkan, tak ada aturan menggelar Muktamar 2014. Sebab, kata Lulung, dalam AD/ART atau konstitusi partai baru bisa digelar setahun setelah Pilpres.
"Kalau, mau Muktamar sekarang itu sudah melawan konstitusi. Kita, sebagai partai Islam harus tertib dan menjalankan politik amar ma'ruf nahi mungkar," kata Lulung di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/8).
Lulung menjelaskan, pelaksanaan Muktamar PPP paling lambat 20 Oktober 2015. Dia memastikan, tokoh partai yang menuntut percepatan Muktamar hanya mengincar posisi menteri di dalam kabinet pemerintahan Jokowi - JK. Padahal, menurut Lulung, belum tentu Jokowi-JK menang dalam pertarungan Pilpres 2014. Sebab, Mahkamah Konstitusi (MK) masih melakukan persidangan sengketa Pilpres.
"Kalau pun Jokowi yang jadi. Belum tentu PPP diberikan kursi menteri. Jangan-jangan hanya dikasih angin surga saja oleh mantan wali kota Solo itu," terangnya.
Wakil ketua DPRD DKI Jakarta ini mengharapkan, para elit dan tokoh PPP tidak mengajarkan kader menjadi pragmatis, yang selalu ingin dekat dengan kekuasaan. Sebab, efeknya akan buruk di mata umat Islam.
"Prinsipnya, PPP akan menjadi partner penyeimbang menjalankan roda kepemimpinan ke depan, di dalam atau di luar (pemerintahan) itu tidak soal," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tanya Siapa Menteri Paling Banyak Pajaknya, Zulhas-Bahlil Kompak Tunjuk Luhut
Zulhas dan Bahlil kompak tunjuk luhut sebagai menteri yang paling banyak pajaknya
Baca SelengkapnyaHakim MK Tegur Muhadjir Saat Bela Jokowi Sering Kunker ke Jateng: Mohon Bapak Tak Berpendapat soal Itu
Muhadjir membela Jokowi yang lebih sering mengunjungi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar Pastikan Hubungan Jokowi dan Mahfud Baik: Jangan Lupa Hampir Berpasangan di 2019
Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, hubungan keduanya dipastikan tetap baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tak Beri Ucapan HUT untuk PDIP, Ganjar: Lupa Kali
Ganjar menduga, Jokowi lupa dengan ulang tahun PDIP.
Baca SelengkapnyaMahfud Mundur, PDIP Bakal Tarik Semua Menterinya di Kabinet Jokowi?
Dia pun menyampaikan, pihaknya juga akan melihat laporan-laporan dari para menteri PDIP yang ada di kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol
Menurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaAirlangga Doakan Mahfud Sukses Usai Mundur dari Menko Polhukam
Mahfud memutuskan untuk mundur dan akan menyampaikannya langsung ke Jokowi.
Baca Selengkapnya