Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lulung sebut kader yang desak Muktamar ingin jadi menteri Jokowi

Lulung sebut kader yang desak Muktamar ingin jadi menteri Jokowi Lulung Lunggana. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memanas setelah ada usulan untuk menggelar Muktamar pada tahun ini. Ditambah lagi, status tersangka korupsi haji yang melekat pada Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta Lulung Lunggana mengungkapkan, tak ada aturan menggelar Muktamar 2014. Sebab, kata Lulung, dalam AD/ART atau konstitusi partai baru bisa digelar setahun setelah Pilpres.

"Kalau, mau Muktamar sekarang itu sudah melawan konstitusi. Kita, sebagai partai Islam harus tertib dan menjalankan politik amar ma'ruf nahi mungkar," kata Lulung di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/8).

Lulung menjelaskan, pelaksanaan Muktamar PPP paling lambat 20 Oktober 2015. Dia memastikan, tokoh partai yang menuntut percepatan Muktamar hanya mengincar posisi menteri di dalam kabinet pemerintahan Jokowi - JK. Padahal, menurut Lulung, belum tentu Jokowi-JK menang dalam pertarungan Pilpres 2014. Sebab, Mahkamah Konstitusi (MK) masih melakukan persidangan sengketa Pilpres.

"Kalau pun Jokowi yang jadi. Belum tentu PPP diberikan kursi menteri. Jangan-jangan hanya dikasih angin surga saja oleh mantan wali kota Solo itu," terangnya.

Wakil ketua DPRD DKI Jakarta ini mengharapkan, para elit dan tokoh PPP tidak mengajarkan kader menjadi pragmatis, yang selalu ingin dekat dengan kekuasaan. Sebab, efeknya akan buruk di mata umat Islam.

"Prinsipnya, PPP akan menjadi partner penyeimbang menjalankan roda kepemimpinan ke depan, di dalam atau di luar (pemerintahan) itu tidak soal," tutupnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tanya Siapa Menteri Paling Banyak Pajaknya, Zulhas-Bahlil Kompak Tunjuk Luhut

Jokowi Tanya Siapa Menteri Paling Banyak Pajaknya, Zulhas-Bahlil Kompak Tunjuk Luhut

Zulhas dan Bahlil kompak tunjuk luhut sebagai menteri yang paling banyak pajaknya

Baca Selengkapnya
Hakim MK Tegur Muhadjir Saat Bela Jokowi Sering Kunker ke Jateng: Mohon Bapak Tak Berpendapat soal Itu

Hakim MK Tegur Muhadjir Saat Bela Jokowi Sering Kunker ke Jateng: Mohon Bapak Tak Berpendapat soal Itu

Muhadjir membela Jokowi yang lebih sering mengunjungi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pastikan Hubungan Jokowi dan Mahfud Baik: Jangan Lupa Hampir Berpasangan di 2019

Ganjar Pastikan Hubungan Jokowi dan Mahfud Baik: Jangan Lupa Hampir Berpasangan di 2019

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, hubungan keduanya dipastikan tetap baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tak Beri Ucapan HUT untuk PDIP, Ganjar: Lupa Kali

Jokowi Tak Beri Ucapan HUT untuk PDIP, Ganjar: Lupa Kali

Ganjar menduga, Jokowi lupa dengan ulang tahun PDIP.

Baca Selengkapnya
Mahfud Mundur, PDIP Bakal Tarik Semua Menterinya di Kabinet Jokowi?

Mahfud Mundur, PDIP Bakal Tarik Semua Menterinya di Kabinet Jokowi?

Dia pun menyampaikan, pihaknya juga akan melihat laporan-laporan dari para menteri PDIP yang ada di kabinet.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol

Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol

Menurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.

Baca Selengkapnya
Airlangga Doakan Mahfud Sukses Usai Mundur dari Menko Polhukam

Airlangga Doakan Mahfud Sukses Usai Mundur dari Menko Polhukam

Mahfud memutuskan untuk mundur dan akan menyampaikannya langsung ke Jokowi.

Baca Selengkapnya