LSI: Masyarakat puas dengan Ahok tetapi tak mau beri dukungan
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei bertajuk 'Jakarta Punya Gubernur Baru? Final Ahok vs Anies'. Salah satu hasil surveinya yakni membahas isu yang bisa menguntungkan masing-masing pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi di 5 hari terakhir sebelum masa pencoblosan 19 April mendatang.
Pertama tentang kepuasan publik terhadap kinerja pasangan petahana yang masih di atas 70 persen. Tepatnya berasa di angka 73 persen.
Sayangnya, angka kepuasan publik ini tak busa dikonversikan dengan dukungan kepada Paslon nomor urut 2 ini. Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan Ahok-Djarot hanya memperoleh dukungan sebanyak 42,7 persen. Sedangkan penantangnya Anies Sandi memperoleh 51,4 persen.
"Masyarakat masih puas dengan yang dilakukan Ahok tetapi kenapa tingkat kepuasan tinggi tetapi tidak demikian dengan dukungan. Nah masalahnya ada gangguan dari primodial agama yang mengakibatkan tidak terkonversikannya kepuasan tersebut," jelas Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Jakarta, Kamis (13/4).
Tak hanya itu, isu lainnya yang menguntungkan pasangan petahana adalah menurutnya presentase anggapan di masyarakat yang menilai Ahok menista agama. Pada survei Februari lalu menunjukkan 53,3 persen pemilih Jakarta setuju bahwa Ahok menista agama dari kasus surat Al Maidah 51. Sementara pada bulan April, angkanya menjadi turun menjadi 52,3 persen.
"Meski masih mayoritas, mereka yang menilai Ahok menista agama cenderung menurun," kata Ardian.
Sementara dua isu yang menguntungkan pasangan penantang yakni Anies Sandi adalah kerelaan. Warga Jakarta dipimpin oleh gubernur terdakwa.
"Dari hasil survei 55,4 persen responden mengaku tak rela dipimpin oleh gubernur yang menjadi terdakwa dalam kasus penistaan agama. Hanya 26,9 persen responden yang rela dipimpin gubernur dengan status terdakwa," turun Ardian.
Terakhir isu yang menguntungkan pasangan Anies Sandi adalah ada sekitar 54,1 persen warga Jakarta yang menginginkan gubernur baru. Sementara hanya 33,7 persen warga yang tetap ingin dipimpin gubernur lama.
"Ada 54,1 persen warga yang ingin punya gubernur lama, 33,7 persen tetap ingin dipimpin gubernur lama dan 12,2 persen tidak menjawab," kata Ardian.
Untuk diketahui, LSI Denny JA telah melakukan survei pada 7-10 April 2017 dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden dari 5 kota administratif dan kabupaten Kepulauan seribu yang diambil yakni sebanyak 440 orang. Sehingga wawancara tatap muka dengan menggunakan kusioner ini memiliki margin if eror lebih kurang 4.8 persen.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024
Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaDenny JA Ungkap Angka yang Dibutuhkan Ganjar atau Anies Untuk Lolos Putaran 2
Data itu berdasarkan hasil debat ketiga calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Ungkap 76,2 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Ada 2 Alasan Kuat
76,2 persen publik puas dengan kinerja Jokowi. 14,1 persen di antaranya merasa sangat puas.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca Selengkapnya