Loyalis Zulhas Tak Yakin Amien Rais akan Bikin Partai Baru
Merdeka.com - Pendiri PAN Amien Rais didesak DPW-DPD pendukung Mulfachri Harahap untuk membentuk partai baru. Sebab, kecewa dengan Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan yang tidak melibatkan Amien Rais dalam pengurus 2020-2025.
Loyalis Zulhas, Yandri Susanto tidak yakin Amien Rais akan memenuhi permintaan itu. Menurutnya Amien Rais sebagai orang yang melahirkan PAN tak mungkin meninggalkan partai.
"Saya meyakini itu kalau pak Amien Insyaallah enggak mungkin lah, orang pak Amien yang melahirkan PAN ini kok. Nggak mungkin, pak Amien sangat sayang dengan PAN ini. Persoalan kontestasi itu hal yang biasa," kata dia kepada wartawan, Rabu (11/3).
Desakan itu sebelumnya diutarakan Ketua DPW PAN Sulbar Muhammad Asri Anas dan salah satu pendiri PAN Putra Jaya Husin. Amien sendiri belum menjawab permintaan tersebut.
Yandri mengatakan, Asri Anas merupakan orang baru di partai. Asri Anas, kata dia, pada Kongres 2015-2020 belum ikut. Bahkan, kata Yandri, saat pengesahan tata tertib Kongres V saja tidak hadir.
Dia menjelaskan, saat proses pemilihan yang dihadiri para ketua PAN di daerah tidak ada penolakan.
"Enggak ada protes, enggak ada yang onar, sesama ketua DPW dan DPD itu mereka saling kenal, enggak mungkin nggak kenal kemudian membiarkan pasti ribut. Itu kan saling kenal, bahkan saling berpelukan walaupun beda kubu," kata Yandri.
Setelah Zulkifli terpilih, Kongres menyetujui bahwa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, program dan rekomendasi akan dibahas dengan tim khusus. Yandri mengatakan, Asri Anas tak tahu fakta tersebut.
"Dan itu diketok di forum kongres dan sekali lagi Asri Anas enggak ada.Dia banyak berwacana tapi enggak tahu fakta," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo
Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Kampanye di Padang: Mau Pilih yang Didukung Konglomerat atau Rakyat?
Prinsipnya membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang lemah.
Baca SelengkapnyaPKS Terbuka Koalisi dengan PDIP di Putaran Kedua
PKS tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP dan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPolemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca Selengkapnya