Loyalis Anas, Gede Pasek Suardika lolos ke Senayan
Merdeka.com - Tiga anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Bali berstatus petahana gagal mempertahankan kursi senatornya di Jakarta setelah perolehan suaranya lebih rendah daripada beberapa calon lain.
"Kami bersyukur, secara umum pleno yang memakan waktu cukup lama ini dapat berlangsung dengan baik dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang sudah membantu kelancaran acara ini," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi usai pleno rekapitulasi itu, di Taman Mumbul, Kabupaten Badung, Kamis (24/4).
Berdasarkan hasil rekapitulasi untuk perolehan suara calon anggota DPD Dapil Bali, empat orang yang lolos atau meraih suara terbanyak, yakni I GN Arya Wedakarna M Wedasteraputra S (178.934 suara), I Kadek Arimbawa (161.607), Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi (150.288), dan Gede Pasek Suardika (132.887 suara).
Dari empat senator yang lolos dari Bali itu, hanya satu petahana yang berhasil kembali melenggang ke Senayan yakni Kadek Arimbawa yang dikenal sebagai pelawak tradisional dengan nama panggung "Lolak".
Sementara tiga senator petahana lain yang gagal melenggang ke Senayan adalah IGN Alit Kelakan (124.446 suara), Nengah Wiratha (69.725), dan Wayan Sudirta (95.209 suara).
Tiga wajah baru yang akan mewakili Bali ke DPD merupakan tokoh-tokoh parpol, yakni Oka Ratmadi yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Bali sekaligus Ketua DPRD Bali, Gede Pasek Suardika (Partai Demokrat dan mantan Ketua Komisi III DPR), dan Arya Wedakarna (mantan Ketua DPD PNI Marhaenisme Bali).
Sedangkan Kadek Arimbawa sendiri sebelum menjadi senator merupakan salah satu seniman Bali yang hingga saat ini masih aktif menggeluti dunia seni peran.
"Untuk empat anggota DPD dari Bali berdasarkan hasil pleno ini sudah pasti itulah yang akan ke Senayan karena mereka empat besar peraih suara tertinggi, sedangkan untuk calon anggota DPR dari Bali yang terpilih kami belum bisa menentukan," ujarnya.
Hasil pleno tersebut, kata Raka Sandi baru sebatas rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat provinsi, sedangkan KPU belum melakukan penghitungan kursi yang diraih parpol.
"Bali mendapat kesempatan untuk menyampaikan hasil rekapitulasi ini dalam rekapitulasi tingkat nasional di KPU Pusat mulai 29 Mei mendatang," kata Raka Sandi.
Sebelumnya ada 41 calon yang sedianya bertarung untuk merebut kursi DPD dari Bali. Namun calon yang dengan nomor urut 12 atas nama Gusti Gede Djestawana meninggal dunia sehingga otomatis empat kursi DPD dari Bali diperebutkan oleh 40 calon.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Senator Bali Arya Wedakarna, Polisi Akan Periksa Ahli Bahasa dan Pidana
Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Senator Bali Arya Wedakarna, Polisi Akan Periksa Ahli Bahasa dan Pidana
Baca SelengkapnyaKomeng Lolos Jadi DPD Mewakili Jabar di Senayan, Raih 5.399.699 Suara Kalahkan Eks Bupati Garut Aceng Fikri
Selain Komeng, tiga caleg lain lolos sebagai DPD Jawa Barat ke Senayan.
Baca SelengkapnyaMUI Bali Laporkan Senator Arya Wedakarna ke Bareskrim Polri Terkait Dugaan Ucapan SARA
Laporan yang dilayangkan MUI Bali itu telah diterima Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/15/I/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Senator Bali Arya Wedakarna Blak-blakan Usai Dituduh Menista Agama
Senator Arya Wedakarna bahkan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh MUI Bali.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaAnies Soroti Prabowo Usai 'Mangkir' Tak Salaminya, 'Saya Mencari Tapi Sudah Tidak Ada'
Momen Prabowo Subianto tak salami Anies Baswedan seusai debat ketiga Pilpres 2024 banjir sorotan publik.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia
Menag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaAnies Batal Kampanye di Polewali Mandar Gara-Gara Terkendala Transportasi
Anies rencananya melakukan safari politik di Polewali Mandar dan Kendari usai kampanye di Balikpapan lalu Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca Selengkapnya