Merdeka.com - Max Sopacua dan sejumlah senior Demokrat mengusulkan kongres luar biasa (KLB). Hal itu membuat gejolak di tubuh partai berlambang mercy tersebut. ‎Tak terkecuali kader Partai Demokrat di Riau.

Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Asri Auzar‎‎ menyatakan menolak rencana KLB itu. Dia tetap solid mendukung Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kami dari seluruh DPC se-Provinsi Riau hanya tunduk dan patuh atas perintah ketua umum (SBY)," ujar Auzar, Sabtu (15/6).

Auzar menyebutkan, hal itu menyusul adanya isu dan wacana KLB yang disponsori Max Sopacua. Rencana KLB itu menjadi perbincangan panas kader Demokrat se Indonesia.

Auzar, mengatakan rencana KLB dinilai tidak pantas digulirkan di tengah situasi seluruh kader solid dan tidak ada persoalan yang krusial di tubuh partai.

"Terlebih kita sebentar lagi akan menghadapi Pilkada serentak 170 daerah di Indonesia. Seharusnya seluruh pengurus partai dari ranting, cabang dan DPD harus mempersiapkan diri dalam mendongkrak suara di Pilkada tersebut," kata Auzar.

Auzar, meminta kepada senior di Demokrat agar tidak melemparkan isu yang di luar anggaran dasar‎ dan anggaran rumah tangga partai Demokrat. Sebab, bila itu digulirkan tentunya bertentangan dengan aturan internal partai itu sendiri.

"Kita sedih pernyataan senior, karena KLB itu di luar kebiasaan. Kita sangat maklum saat ini Partai Demokrat tengah berduka, untuk itu marilah kita menjaga perasaan Ketua Umum kita," kata Auzar.

Auzar dan semua kader Demokrat di Riau menyatakan akan melawan siapapun yang ingin menghancurkan partai mereka.

"Kami seluruh kader Demokrat se-Riau mengambil sikap siapapun yang akan mengganggu Demokrat, pasti akan kami lawan, kami tetap mengawal Ketua Umum," kata Auzar.