Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Licinnya manuver SBY setelah Jokowi terpilih jadi presiden

Licinnya manuver SBY setelah Jokowi terpilih jadi presiden Koalisi Merah Putih bertemu SBY. ©rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Pasca-pilpres 2014 konstelasi politik di Tanah Air terus memanas. Kubu pasangan Prabowo-Hatta terus melakukan manuver politik untuk menandingi kekuasaan Jokowi-JK setelah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden 20 Oktober nanti.

Koalisi Merah Putih pun terbentuk. Koalisi yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PKS, dan PPP itu sepakat bersatu di parlemen. Alhasil, kursi pimpinan disapu bersih oleh mereka.

Sementara Partai Demokrat yang sejak awal pilpres 'malu-malu kucing', kini mulai terlihat manuvernya. Adalah Presiden sekaligus Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi king maker partai berlambang Mercy itu.

Bukan SBY jika tak memiliki strategi jitu dalam berpolitik. Berikut manuver SBY dan berbagai hasil yang diperoleh seperti dirangkum merdeka.com:

Walk out Demokrat dan Perppu Pilkada

Partai Demokrat memilih walk out dalam paripurna pengesahan RUU Pilkada, Jumat (26/9) lalu. Alasannya, 10 syarat yang diajukan Demokrat tak diakomodir.Alhasil, kubu Prabowo-Hatta menang dan mengolkan pilkada melalui DPRD. Publik pun bereaksi. SBY dan Demokrat ramai dikecam.Selang berapa lama, tepatnya Rabu (2/10), SBY memutuskan menerbitkan Perppu pengganti UU Pilkada yang telah disahkan dan Perppu Pemda.SBY mengaku menghormati proses politik pengesahan UU Pilkada di DPR. Namun, penerbitan dua Perppu itu, menurutnya, sebagai usahanya demi tegaknya demokrasi dan kedaulatan rakyat."Pilkada langsung merupakan buah Reformasi, saya jadi presiden melalui pemilihan langsung oleh rakyat pada 2004 dan 2009. Sebagai bentuk konsistensi dan ucapan terimakasih kepada rakyat Indonesia, kiranya wajar saya tetap mendukung pilkada langsung," kata SBY dalam jumpa pers di Istana Negara.

Demokrat kompak dengan koalisi Prabowo, dapat wakil ketua DPR

Jelang paripurna pemilihan pimpinan DPR, Kamis (2/10) dini hari lalu, kabar akan bertemunya SBY dengan Megawati ramai beredar. SBY sendiri mengaku ingin sekali bertemu dengan putri Bung Karno itu setelah 10 tahun hubungan mereka kurang baik.Para elite parpol Koalisi Indonesia Hebat, dari Jokowi hingga Puan Maharani pun mencoba melakukan komunikasi untuk bertemu dengan SBY. Tujuannya, agar Demokrat bisa bergabung dengan parpol barisan Jokowi dalam pemilihan pimpinan DPR.Namun mereka tak berhasil bertemu SBY. Infonya, SBY hanya mau bertemu dengan Megawati langsung.Saat paripurna, Demokrat pun bergabung dengan barisan parpol pendukung Prabowo. Alhasil, hanya kubu Prabowo yang memenuhi syarat mengajukan paket pimpinan DPR.Sementara PDIP dan parpol pendukung Jokowi memilih walk out karena kurang 1 fraksi untuk mengajukan paket pimpinan DPR. Bendahara Umum Golkar Setya Novanto akhirnya terpilih menjadi ketua DPR.Sementara Demokrat, mendapat jatah posisi wakil ketua DPR yang diduduki oleh Agus Hermanto yang tak lain adik ipar dari Ani Yudhoyono.

SBY buat deal politik dengan KMP soal Perppu Pilkada

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui ada deal politik dengan Koalisi Merah Putih untuk menyukseskan Perppu Pilkada dalam pembahasan di DPR nanti. Sebelum menandatangani Perppu, SBY mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang tak lain adalah besan sekaligus elite dari Koalisi Merah Putih."Kamis, 30 September 2014 malam, saya bertemu Pak Hatta Rajasa yang bawa pesan dan harapan dari pimpinan-pimpinan partai KMP," tulis SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono miliknya, Senin (6/10).Menurut SBY, Koalisi Merah Putih berharap bisa bersama dengan Demokrat di DPR dan MPR. Ajakan itu direspons positif oleh SBY dengan satu syarat."Partai Demokrat bersedia bersama-sama di DPR dan MPR, jika KMP mendukung Perpu Pilkada Langsung dengan perbaikan yang akan saya terbitkan," tulis SBY."Pak Hatta langsung sampaikan pesan saya dalam Rapat Pimpinan KMP. Malam itu juga mereka setuju untuk dukung Perppu," tulis SBY.Kemudian, Rabu (1/10), pembicaraan antara dirinya dengan Koalisi Merah Putih berlanjut. SBY menginginkan adanya kontrak persetujuan hitam di atas putih atas dukungan Koalisi Merah Putih terhadap Perppu Pilkada."Sekitar pukul 20.00, saya terima lembar kesepakatan untuk (1) Kebersamaan di DPR dan MPR; (2) Dukung Perppu Pilkada Langsung dengan perbaikan."Kesepakatan itu, kata SBY, ditandatangani oleh para ketua umum dan sekjen parpol anggota Koalisi Merah Putih dan Demokrat. Hanya PPP yang tak ada tanda tangan sekjen.

Demokrat dapat jatah ketua MPR

Meski pemilihan ketua MPR baru dilakukan hari ini, Selasa (7/10), posisi pimpinan MPR hampir bisa dipastikan bakal dikuasai kubu Prabowo. Partai besutan SBY pun diberi jatah sebagai ketua MPR oleh Koalisi Merah Putih.Sementara, wakil ketua MPR bakal diduduki oleh PAN, PKS, Golkar dan satu jatah untuk DPD.Nama-nama kader Demokrat yang disebut-sebut bakal menjadi ketua MPR di antaranya adalah; EE Mangindaan, Syarief Hasan dan Nurhayati Ali Assegaf.Berdasarkan pengakuan SBY atas deal politiknya dengan Koalisi Merah Putih soal Perppu Pilkada, SBY setuju Demokrat bersama-sama dengan koalisi Prabowo di DPR dan MPR.Jadi ketua MPR dari Demokrat sepertinya hanya tinggal mengetuk palu saja.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?

Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?

Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami

Potret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami

Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Momen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans

Momen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans

Berikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya