Merdeka.com - Ketua DPP PPP versi Suryadharma Ali (SDA), Fernita Darwis mengingatkan agar Presiden terpilih Joko Widodo tidak membajak kader-kader PPP untuk menjadi menteri. Salah satunya adalah Suharso Monoarfa yang paling ngotot membawa PPP gabung ke kabinet Jokowi-JK.

Fernita mengatakan, Suharso adalah orang gagal, baik di partai maupun sebagai menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena itu, dia mengingatkan kepada Jokowi agar tak mengambil Suharso sebagai menteri.

"Dia terus berusaha membawa PPP ke gerbong pemerintahan Jokowi, namun berkali-kali gagal karena PPP terbukti solid. Jelas dia sudah gagal membawa PPP ke koalisi Jokowi. Suharso juga pernah direshuffle oleh SBY karena perilaku yang cacat. Jadi sangat aneh kalau orang yang sudah direshuffle malah jadi menteri," kata Fernita saat dihubungi, Senin (29/9).

Dia menilai, Jokowi harusnya memilih menteri yang kompeten dan kredibel. Termasuk melihat rekam jejak para calon menteri tersebut.

Kalau Suharso, lanjut dia, jelas tidak memenuhi syarat. Karena sudah berusaha memecah belah PPP selama ini.

"Lihat saja track recordnya tidak susah kok melihat track record seorang calon menteri saat ini. Dia sudah memecah belah partai kami," tandasnya.