Merdeka.com - Juru Bicara Jokowi - JK Abdul Kadir Karding menilai, wacana pembentukan Pansus Pilpres di DPR adalah bukti kubu Prabowo-Hatta tidak menghargai undang-undang dan penyelenggara pemilu. Tak hanya itu, dia menyebut, Pansus Pilpres juga membuktikan bahwa Prabowo tidak siap kalah.

Dia menjelaskan, jika memang punya bukti kecurangan dalam penyelenggaraan pilpres harusnya dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Bukan malah membentuk Pansus Pilpres sebagai upaya delegitimasi pemerintahan Jokowi-JK.

"Rencana tersebut menunjukkan bahwa slogan yang sering diucapkan oleh Pak Prabowo bahwa beliau siap menang dan siap kalah ternyata faktanya tidak siap kalah," ujar Karding dalam pesan singkat, Jumat (25/7).

Pansus Pilpres, lanjut dia, hanya akan mengganggu produktivitas lembaga DPR seperti yang diketahui di ujung periode masih banyak agenda penting lain yang harus dituntaskan ketimbang harus membentuk Pansus Pilpres.

"Upaya itu tidak lebih dari upaya delegitimasi politik bagi pemerintahan baru yang sebenarnya akan jauh lebih baik dan penting kalau pemerintah baru ini diberi ruang dan didorong untuk melakukan konsolidasi dan persiapan bagi terwujudnya Indonesia Baru," tegas dia.

Karding juga melihat, wacana Pansus Pilpres justru hanya akan menurunkan simpati kepada Prabowo. Sebab, menurut dia, masyarakat sudah menerima hasil pilpres.

"Pada hakikatnya di akar rumput sudah tidak ada lagi masalah terkait dengan pilpres. Jadi saya kira gagasan Pansus tersebut wajib ditolak, dan kami akan melakukan upaya-upaya politik untuk menolaknya," pungkasnya.