Kubu Jokowi kaget pemilih pindahan di Lombok Timur meroket
Merdeka.com - Rapat pleno KPU penghitungan suara Pilpres 2014 di 12 provinsi masih berlanjut di kantor KPU Jakarta Pusat, Minggu (20/7) siang. Kali ini, kubu Jokowi-JK dikejutkan dengan temuan jumlah pemilih pindahan di Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membengkak saat hari pencoblosan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang dihitung KPU NTB diketahui, jumlah keseluruhan TPS di NTB mencapai 8.552. Adapun jumlah keseluruhan pemilih di NTB yakni 359.952 orang.
Dari jumlah itu, total Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 3.522.679 orang. Jumlah pemilih terdaftar di TPS ada 3.546 orang, untuk jumlah pemilih khusus sebanyak 8.983 orang, pemilih khusus tambahan berjumlah 44.351 orang.
Sementara untuk total warga yang menggunakan hak pilihnya yakni 2.569.997 orang. Dengan rincian, pengguna hak pilih mencapai 2.517.381 orang, pengguna hak pilih dari pindahan TPS lain 30.004 orang, pengguna hak pilih khusus sebanyak 5.390 orang dan pengguna pemilih tambahan sebanyak 44.222 orang.
Pada pilpres 9 Juli lalu, jumlah surat suara sah di NTB mencapai 2.545.416 lembar, kertas suara tidak sah sebanyak 24.581 lembar dengan total keseluruhan mencapai 246.997 lembar. Adapun perolehan suara Prabowo-Hatta pada pencoblosan suara pilpres di NTB meraih 1.814.478 suara sedangkan pasangan Jokowi-JK mendapatkan 701.238 suara.
Juru Bicara sekaligus Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan , mengatakan dengan melihat hasil tersebut pihaknya mempertanyakan jumlah pemilih pindahan di Kabupaten Lombok Timur yang mencapai 20.058 orang. Sebab, jumlah itu merupakan yang tertinggi di NTB dan dianggap di luar batas kewajaran.
"Ini jumlahnya sangat fantastis. Yang menjadi pertanyaan kami kepada KPU NTB. Apa yang menyebabkan anomali jumlah pemilih yang membengkak seperti ini malah terjadi di Lombok Timur. Padahal saat pileg lalu tak sebanyak sekarang," ungkap Ferry.
Terkait hal tersebut, Ketua KPU NTB, Laku Aksar Ansori beralasan bahwa tingginya jumlah pemilih pindahan di Lombok Timur dipicu banyaknya warga lokal yang sering bekerja ke luar kota. Dia menjelaskan, kebetulan pada saat pulang ke kampung halamannya, warga lokal membawa serta istri atau anaknya.
"Itu mungkin yang mempengaruhi jumlah pemilih pindahan yang banyak dari wilayah kami khususnya di Lombok Barat," kata Aksar.
Terkait banyaknya kertas suara yang rusak dan tidak sah, Aksar menerangkan, ada yang tidak dicoblos, maupun warga yang mencoblos tidak tepat.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaKedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang
Jokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya