Merdeka.com - Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi dan Informasi hasil Muktamar VIII Jakarta, Akhmad Gojali Harahap menyarankan Romahurmuziy beserta kubunya untuk segera taubat. Dia mengklaim, kepengurusannya di bawah Djan Faridz adalah yang sah.

Menurut Gojali, kedatangan sesepuh PPP Maemon Zubeir atau Mbah Mun dalam acara Mukernas beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa Muktamar PPP di Jakarta adalah Muktamar yang sah.

"Kepada Romi cs segeralah bertaubat, jangan lagi membuang-buang energi untuk melakukan pekerjaan yang merusak PPP, termasuk mengomentari semua proses dan hasil Muktamar VIII Jakarta, karena Muktamar yang kami lakukan sangat-sangat konstitusional," kata Gojali kepada wartawan saat dihubungi, Jakarta, Senin (15/12).

Dia menegaskan, tidak ada satupun alasan yang membenarkan bahwa Muktamar VIII PPP yang digelar di Surabaya adalah legal. "Tidak ada satu alasan pun yang bisa membenarkan bahwa Muktamar Surabaya itu legal," tegasnya.

Gojali menjelaskan, dasar atau alasan digelarnya Muktamar Surabaya baik secara AD/ART maupun undang-undang Parpol adalah ilegal. Karena itu, apa yang disampaikan Romi dengan mengatasnamakan partai tidak benar.

"Jadi, pernyataan Romahurmuziy atau Romi itu menunjukkan dia tidak paham aturan, hanya mengedepankan ego, keangkuhan dan semata-mata nafsu mengejar kekuasaan," jelas Gojali.

"Semua aturan dia labrak, penghargaan terhadap ulama, sepuh PPP tidak ada. Buktinya KH Maemoen Zubeir mengakui Muktamar Jakarta, bersedia sebagai Ketua Majelis Syari'ah dan hadir memberi tausiah di Mukernas I," tutupnya.