Kubu Agung tolak usul munaslub: Jangan panik, sabar Akbar Tandjung
Merdeka.com - Tidak hanya kubu Aburizal Bakrie (Ical), Golkar kubu Agung Laksono juga menolak saran dari Akbar Tandjung menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Usul itu guna solusi mengakhiri konflik dualisme kepengurusan.
Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung, Leo Nababan mengatakan, sesuai jadwal Golkar hanya bisa melaksanakan munas pada oktober 2016. Bahkan, dia menyebut Akbar terlalu memaksakan kehendak dengan menyarankan kedua kubu menggelar munaslub.
"Tidak setuju, sabar lah Bang Akbar Tandjung. Sesuai keputusan mahkamah partai yang diendorce Menkum HAM, jadi surat keputusan bahwa Munas akan kami adakan selambat-lambatnya Oktober 2016. Jadi, jangan panik dan Akbar jangan memaksakan kehendak, ikuti saja keputusan MP," kata Leo saat dihubungi, Selasa (5/5).
Lebih jauh, dia menilai tidak mungkin DPD I dan II Partai Golkar mendukung munaslub. Sebab, kader di daerah, sedang mempersiapkan musyawarah daerah (Musda) karena sudah banyak masa jabatannya habis.
"DPD I dan II sudah habis masa baktinya, makanya kami buat Plt di tingkat I dan II. Saat ini mereka sedang mempersiapkan Musda di semua tingkatan," terangnya.
Seperti diketahui, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung berharap kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono mengambil jalan islah untuk menyelesaikan konflik di tubuh partai beringin. Islah tersebut, kata Akbar yakni dengan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
"Pengadilan sangat tidak mungkin menghasilkan keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam waktu tiga bulan ini sampai masa pendaftaran calon kepala daerah pada 26-28 juli," kata Akbar saat konferensi pers di Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (4/5).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasan tetap menitik beratkan jika pemilih bukan seperti uang yang bisa langsung dipindahkan.
Baca SelengkapnyaAdik Prabowo Didorong Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ace mengatakan jika anggaran Rp 496,8 triliun merupakan anggaran perlinsos.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaArgumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaKhususnya, soal perkara yang diangkat oleh para pemohon.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca Selengkapnya