Kubu Agung Laksono bantah Golkar akan 'di-PPP-kan'
Merdeka.com - Partai Golkar kubu Agung Laksono membantah tudingan Idrus Marham, sekjen Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), bahwa ada skenario elite politik yang sengaja ingin memecah partai beringin layaknya PPP. Hal itu dinilai sebagai pemikiran yang mengada-ada tanpa landasan yang kuat.
"Menurut saya, saudara Idrus Marham terlalu negative thinking atas pemerintah. (Orang) yang membuat rusak partai itu dia (Idrus)," kata Ketua DPP Golkar versi Munas Jakarta, Leo Nababan, di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (19/12).
Menurutnya pernyataan Idrus itu justru semakin menambah keruh suasana politik. Sikap Idrus pun akan memantik perseteruan dengan pihak lain di luar Partai Golkar.
"Menuduh sembarangan ndak usahlah. Saudara Idrus aktivis harus melalui jalur jangan buat aneh-aneh," terang dia.
Lanjut dia, beberapa sikap Idrus dalam kepemimpinan Golkar periode lalu dinilai tak benar dan merusak keharmonisan internal. Di antaranya, kebijakan pemilihan kandidat ketua DPRD harus melalui rekomendasi DPP Golkar lebih dulu.
"Contohnya di zaman dulu memilih ketua DPRD tidak sampai pusat, sekarang harus sampai pusat. Saya pastikan pemerintah netral tidak ada milih yang mana-mana," pungkas dia.
Diketahui sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gokar versi Munas Bali, Idrus Marham menduga ada skenario yang dimainkan atas kisruh yang terjadi di partainya. Hal itu mirip dengan cara-cara merusak kerukunan di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Karena itu jalan apa pun kita punya, keyakinan akan keluar sebagai pemenang. Dari awal Golkar akan di-PPP-kan, PAN akan di-PPP-kan, PKS juga nanti akan di-PPP-kan," kata Idrus di Bakrie Tower Jakarta, Selasa (16/12).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaPPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi
PPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya