Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi adu jotos anggota Demokrat dan PPP di Komisi VII DPR

Kronologi adu jotos anggota Demokrat dan PPP di Komisi VII DPR Rapat Paripurna bahas UU MD3. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto mengaku sudah mendapat informasi tentang insiden yang terjadi antara anggotanya Mulyadi dan anggota PPP Mustofa Assegaf saat rapat di DPR. Menurut Didik, Mulyadi korban penganiayaan karena dapat bogem mentah dari Mustofa.

Didik menjelaskan, peristiwa terjadi saat Mulyadi mengingatkan agar Mustofa tidak interupsi terlalu lama saat rapat dengan Kementerian ESDM di Komisi VII DPR. Namun ternyata, Mustofa tidak terima dengan peringatan Mulyadi itu.

Didik melanjutkan, kemudian Mulyadi izin meninggalkan rapat untuk ke kamar kecil. Tak terima dengan teguran itu, Mustofa kembali berdebat usai ke kamar kecil.

"Yang saya dengar beliau ingatkan PPP gunakan hak bicara terlalu lama, diingatkan, lalu terjadi debat kemudian Pak Mul ke kamar mandi. Sepulang itu ternyata masih ada dialog dia ingatkan langgar tatib karena hanya diberi waktu 3 menit," kata Didik saat dihubungi, Kamis (9/4).

Dalam perdebatan itulah, kata Didik, terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh Mustofa kepada Mulyadi. "Tiba-tiba bogem melayang. Debat dialog keras sudah biasa. Pak Mul tidak siap, ini bukan berantem," terang dia.

Didik menyatakan, tindakan ini akan segera dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Dia melanjutkan, Mulyadi akan lebih dulu melakukan visum dan bukan tidak mungkin berujung pada pelaporan ke polisi.

"Sudah koordinasi dengan Pak Mul, minta tindakan hukum yang diperlukan. Sudah barang tentu karena kejadian ini dilakukan anggota dewan juga maka minta mekanisme dijalankan juga Mahkamah Kehormatan Dewan," pungkasnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun

Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun

Polisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi 2 Anggota Satpol PP Dikeroyok di Menteng

Kronologi 2 Anggota Satpol PP Dikeroyok di Menteng

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.

Baca Selengkapnya
Makna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui

Makna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui

Dalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Baca Selengkapnya
AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan

AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan

Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini

Kronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini

Seorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.

Baca Selengkapnya