KPU Surabaya tolak permintaan PDIP soal Pemilu ulang
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Jawa Timur, membantah terjadi dugaan manipulasi data dan jumlah suara hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang digelar pada 9 April lalu di Surabaya. Bahkan, KPU tidak bisa meluluskan permohonan pemungutan suara ulang (PSU) yang dilayangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal ini ditegaskan Komisioner KPU Surabaya, Edward Dewaruci yang dikonfirmasi wartawan, terkait protes PDIP Kota Surabaya itu. Dia menegaskan, tidak ada tambahan maupun pengurangan suara untuk partai politik tertentu, pada saat hitungan hasil suara Pileg di Surabaya digelar. "Tidak ada suara hilang atau apapun, khususnya untuk PDIP. Justru suaranya terlalu banyak, namun setelah dihitung sesuai aturan, sisa suaranya tanggung, sehingga tidak bisa menjadi satu kursi," katanya, Kamis (24/4).
Terkait penghitungan ulang, lanjut dia, KPU tidak bisa melakukannya. "Kecuali ada perintah dari yang berwenang, dalam hal ini Mahkamah Konstitusi (MK)," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, PDIP Kota Surabaya merasa empat sampai lima kursinya di DPRD Surabaya hilang. Partai berlambang kepala banteng moncong putih itu menengarai adanya penggelembungan angka bilangan pembagi pemilih (BPP). Sehingga meminta KPU Jawa Timur menggelar PSU.
Diungkap Ketua PDIP Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, kecurigaan pihaknya itu bermula ketika melakukan rekap ulang hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 dari formulir C1 yang dipegang PDIP. Mereka (PDIP) melihat ada empat hingga lima kursi yang hilang.
"Kok bisa kursi yang diraih tidak seimbang dengan suara yang kami peroleh? Kemudian kita periksa ulang formulir C1 yang kita pegang dengan rekapitulasi KPU. Ternyata kita dikerjain. Hampir semua kelurahan di Surabaya ada permainan suara," katanya curiga.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu
Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tak Mematok Suara Paslon dan Partai Peserta Pemilu 2024
KPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
KPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
Baca SelengkapnyaKPU Targetkan Rekapitulasi PSU Kuala Lumpur Tuntas 13 Maret 2024
"Mudah-mudahan satu-dua hari ini selesai. Tanggal 13. Iya, Kuala Lumpur tuntas," kata Idham Holik
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Pemungutan Suara Ulang di 15 TPS Sumbar, Digelar 24 Februari
Pemilu 2024 di Sumbar berlangsung di 1.265 kelurahan.
Baca SelengkapnyaKPU Ungkap Dua Wilayah Ini Berpotensi Gelar Pemilu Susulan
KPU mengatakan ada dua daerah yang berpotensi menggelar pemilu susuran
Baca SelengkapnyaKPU Pertimbangkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah TPS Bermasalah
Rekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Baca SelengkapnyaGiliran Universitas Bung Karno Keluarkan Petisi Tolak Penyalahgunaan Kekuasaan di Pemilu 2024
KPU, Bawaslu, DKPP serta organ yang berada di bawahnya diinginkannya bersikap independen
Baca Selengkapnya